Phnom Penh, (Antara Sumbar) - Kamboja telah menyita seberat 30 ton produk kosmetika palsu dalam penggerebekan terhadap tiga lokasi pembuatan barang palsu.
Lokasi pengrebekan di Provinsi Kandal, bagian selatan negeri itu, dan satu di Phnom Penh.
Sejumlah peralatan yang digunakan untuk membuat produk palsu juga telah disita, kata Komite Kontra-Pemalsuan.
"Barang palsu itu menggunakan merek dagang barang yang dibuat di beberapa negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Thailand dan Jepang," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Produk palsu itu, imbuhnya dapat sangat mempengaruhi keselamatan masyarakat dan kesehatan manusia.
Menurut pernyataan tersebut, penggerebekan itu dilakukan setelah komite tersebut secara rutin memeriksa produk di pasar dan menemukan barang palsu itu. (Xinhua-OANA)
Berita Terkait
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Jejak Polresta Padang mengungkap pidana di balik drama palsu kematian
Kamis, 21 Maret 2024 4:36 Wib
Kasus peredaran uang dolar Singapura palsu di Batam
Rabu, 31 Januari 2024 15:19 Wib
Polda Sumbar ungkap kasus penerbitan Surat Utang Negara palsu
Senin, 29 Januari 2024 20:17 Wib
BI sebut rasio peredaran uang palsu di Sumbar rendah
Jumat, 19 Januari 2024 14:17 Wib
Uang palsu diedarkan warga Riau di Agam, dibeli secara daring
Senin, 8 Januari 2024 10:48 Wib
Polsek Tanjung Raya Agam tangkap dua warga Riau edarkan uang palsu
Minggu, 7 Januari 2024 19:18 Wib