Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten, Sumatera Barat, memberi pelatihan keterampilan kerja kepada 190 pencari kerja guna mengurangi pengangguran di daerah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja setempat Erizal di Arosuka, Jumat mengatakan pelatihan yang diberikan tersebut terbagi atas 13 bidang yang anggarannya dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tiga pelatihan dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) 10 pelatihan.
Ia merinci tiga pelatihan dari APBD yaitu operator garmen, audio video, dan sepeda motor dengan masing- masing target siswa 10 orang.
Sedang 10 pelatihan dari dana APBN yaitu "basic office", "basic office II", "web programmer", instalatir penerangan, mekanik junior sepeda motor, menjahit pakaian dasar, audio video, teknisi telepon seluler, las smaw 3G, mekanik junior mobil dengan masing-masing siswa 16 orang.
Pemilihan peserta pelatihan dilakukan dengan menurunkan surat-surat ke wali nagari untuk memilih pemuda-pemudi, nama-nama yang diajukan kemudian diseleksi oleh dinas.
Ia mengatakan minat pencaker untuk mengikuti pelatihan kerja akhir-akhir ini cukup tinggi, karena makin sempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Tapi, pada 2016, pencaker di kabupaten yang mengikuti pelatihan banyak yang tidak meneruskan membuka usaha karena terkendala modal.
"Pada 2017, pembimbingan para pencaker akan dilanjutkan hingga bisa mandiri membuka usaha sesuai bidangnya," ujarnya.
Setelah diberikan pelatihan keahlian, dilanjutkan pelatihan manajerial dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), baru kemudian diberikan bantuan pinjaman modal dari Bank Nagari.
Tahun ini, sebutnya instansinya juga meluncurkan mobil keliling untuk memberikan informasi lowongan kepada pencaker, menghubungkan pencaker dengan perusahaan yang membuka lowongan atau melayani pengurusan kartu kuning (ak 1).
Ia mengatakan bahwa mobil keliling ini merupakan pertama kali di Sumatera Barat, dan di Indonesia baru beberapa daerah yang memiliki. Pertama kali peluncuran di Kubung.
Mobil keliling juga akan berganti lokasi ke Singkarak, Bukit Sundi, dan Alahan Panjang. Setelah itu akan dibuat jadwal pelayanannya di semua daerah di kabupaten.
Untuk menyalurkan tenaga kerja daerah itu pihaknya terus melakukan penjajakan terhadap berbagai perusahaan penampung tenaga kerja, mendatangi perusahaan-perusahaan yang ada di Solok untuk mencari informasi dan mempertemukan dunia usaha dengan pencari kerja.
Termasuk peluang kerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri seperti Jepang, Australia, dan Malaysia.
Karena itu pihaknya mendorong terutama bagi para sarjana agar membuka lapangan usaha sendiri, dan jika sudah maju bisa memperkerjakan yang masih menganggur. (*)
Berita Terkait
Dua satuan kerja Kemenkumham Sumbar penuhi syarat menuju WBK
Kamis, 2 Mei 2024 17:35 Wib
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
Pemkab Agam terbitkan ratusan lembar kartu tanda pencari kerja
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
BUMN-IBC kerja sama implementasikan ekosistem energi baru
Selasa, 30 April 2024 19:16 Wib
Indonesia-Arab Saudi perluas kerja sama bidang penerbangan
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Kementerian: Kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam hidupkan ekosistem
Senin, 29 April 2024 23:19 Wib
Disambangi BPKK, Hendri Septa Dukung Perluasan Lapangan Kerja "Entrepreneurship" di Padang
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib