Lombok, NTB, (Antara Sumbar) - Indonesia potensial menjadi pusat wisata halal dunia karena mayoritas penduduknya beragama Islam dengan sarana destinasi dan pendukung layanan pariwisata yang sebagian besar telah memenuhi kriteria persyaratan.
"Banyak negara lain sudah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata halal seperti Australia, Tiongkok, dan Jepang. Kita harus menjadi pusat wisata halal dunia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana dalam keterangan tertulis yang diterima di Lombok, NTB, Rabu.
Pitana menyampaikan siaran pers terkait acara Sosialisasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Pada Nasional dengan tema "Wisata Halal Sebagai Unggulan Pariwisata Indonesia".
Menurutnya, pariwisata halal dalam beberapa waktu terakhir menjadi tren di dunia dengan berbagai potensi besar yang mungkin untuk dikembangkan di dalamnya.
Kementerian Pariwisata mencatat dari 10 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 20 persen di antaranya adalah wisata muslim.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk menjadi pusat destinasi wisata halal dunia. Selain bukan sesuatu yang sulit untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat destinasi muslim dunia.
"Harus dipahami bahwa halal bukan produk tapi kriterianya memenuhi persyaratan produk untuk pelayanan halal kepada wisatawan," tuturnya.
Dikatakan, hotel, restoran, dan fasilitas pendukung yang lain semua sama seperti biasanya hanya perlu ditekankan untuk memenuhi kriteria pelayanan halal dan muslim yang ramah.
Di Indonesia, kata Pitana, banyak destinasi bisa dikembangkan sebagai wisata halal di antara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, Sumetera Barat, dan Jawa Timur.
Terlebih khusus untuk Lombok, misalnya, telah mampu mencetak prestasi dengan meraih dua penghargaan sekaligus pada ajang "World Halal Travel Awards" (WHTA) 2015 di Abu Dhabi sebagai "World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination".
Pitana mengatakan potensi Lombok sebagai pusat destinasi wisata halal dunia semakin besar dengan semakin banyaknya infrastruktur pendukung yang dibangun saat ini.
NTB ditargetkan bisa dikunjungi wisatawan Muslim mancanegara pada 2016 mencapai 20 persen dari total target kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara sebanyak 3 juta orang. Persentasenya, 50 persen wisatawan Nusantara dan 50 persen wisatawan mancanegara. (*)
Berita Terkait
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Disparpora Agam prediksi Rp4,54 miliar perputaran uang selama libur Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 11:45 Wib
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Objek wisata religi Lubuak Landua Pasaman Barat ramai pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:29 Wib
Kamtibmas di objek wisata Pasaman Barat hingga H+3 berjalan kondusif
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib