PMI Sumbar Bantu Korban Banjir Solok Selatan

id PMI Sumbar, Banjir Solok Selatan

PMI Sumbar Bantu Korban Banjir Solok Selatan

Seorang warga Nagari Koto Baru, Kecamatan Solok Selatan, Sumatera Barat, menerima bantuan dari PMI Sumbar, Minggu (14/2). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (AntaraSumbar) - Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan paket bantuan kepada korban banjir bandang di Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan, Minggu.

Paket bantuan berupa masker, 'family kit', 'hygiene kit', perlengkapan wanita dan terpal itu diberikan kepada 40 kepala keluarga di Jorong (Dusun) Muaro Palak Gadang, Nagari Koto Baru, kata Koordinator Lapangan PMI Sumbar untuk Posko Solok Selatan, Defirman, didampingi Humas PMI Sumbar Habibi di Padang Aro, Minggu.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada korban banjir yang disaksikan oleh kepala jorong setempat.

Selain memberikan paket bantuan kepada korban banjir, katanya, PMI Sumbar juga membuka posko kesehatan di Nagari Koto Baru. Posko kesehatan tersebut dibuka hingga jam 21.00 WIB setiap hari.

"Kami juga menyediakan satu kendaraan untuk memberikan layanan kesehatan secara keliling yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat," katanya.

Selama memberikan pelayanan kesehatan sejak Kamis (11/2), sudah puluhan warga yang berobat di posko tersebut. "Pada Kamis kami telah melayani 41 warga, kemudian Jumat sebanyak 45 warga dan untuk Minggu ini sudah 38 warga yang berobat hingga jam 12.00 WIB," katanya.

Rata-rata penyakit yang dikeluhkan korban banjir bandang yang melanda daerah itu pada Senin (8/2) berupa gatal-gatal, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa), batuk sera alergi.

Sementara Kepala Jorong Muaro Palak Gadang, Dedi Damora, menyebutkan, warga yang terkena dampak luapan sungai Batang Bangko sebanyak 52 kepala keluarga. Sementara rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak 35 unit.

Selain bantuan dari PMI Sumbar, katanya, warganya yang menjadi korban banjir juga telah diberi bantuan dari pemerintah setempat.

"Bantuan sudah diberikan oleh pemerintah setempat sehari setelah banjir melanda, baik itu makanan, air bersih dan perlengkapan lainnya," katanya. (*)