Padang, (AntaraSumbar) - Jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau hingga kini belum bisa dilewati setelah terputus karena banjir dan longsor di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota pada Senin (8/2).
"Kendaraan kecil seperti motor dan mobil pribadi memang sudah bisa lewat sejak semalam. Tetapi truk dan kendaraan besar lain, masih tertahan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumbar, Amran di Padang, Selasa.
Ia mengatakan sebagian material longsor dan sisa banjir masih tersisa di badan jalan sehingga menghambat kendaraan besar.
"Laporan dari lapangan, antrean kendaraan di Pangkalan Limapuluh Kota mencapai 10 kilometer," katanya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar, S Budi Syukur mengatakan terhambatnya jalur Sumbar-Riau memutus urat nadi perekonomian kedua daerah.
Ia menaksir potensi kerugian akibat terhambatnya jalur tersebut mencapai Rp1 miliar per hari.
Meski demikian, ia mengatakan masih ada jalur alternatif yang bisa ditempuh yaitu melewati melalui Kuantan Singingi-Kiliran Jao.
"Jalur ini 60 kilometer lebih jauh dari jalur normal sehingga butuh ongkos yang cukup besar. Informasi yang ada, jalur ini aman dilalui," katanya.
Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Suprapto mengaku telah menyediakan dua unit alat berat untuk membantu membuka jalan yang tertutup material longsor dan banjir di Pangkalan, Limapuluh Kota.
"Alat bekerja setelah banjir surut," katanya. (*)
Berita Terkait
Basarnas Padang selamatkan tujuh pemancing usai diterjang badai
Senin, 6 Mei 2024 5:19 Wib
Polres Pasaman Barat tekankan peran masyarakat awasi narkoba di daerah perbatasan
Minggu, 5 Mei 2024 18:19 Wib
Jajaran Perangkat Daerah Sawahlunto Menyumbang Bantuan Untuk Korban Bencana
Minggu, 5 Mei 2024 17:27 Wib
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
Kemendikbudristek kembali gelar Gelanggang Arang jaga WTBOS di Sumbar
Sabtu, 4 Mei 2024 20:21 Wib