WIN-HT Optimistis Suara Hanura Melejit

id WIN-HT Optimistis Suara Hanura Melejit

Jakarta, (Antara) - Pasangan calon presiden Wiranto dan calon wakil presiden Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT) optimistis raihan suara Partai Hanura pada pemilu 9 April melejit sehingga bisa mengantarkan pasangan ini ke pemilu presiden. "Saya terus memantau perkembangan partai ini sejak pemilu 2006, 2009 dan 2014. Terjadi perkembangan yang menarik yaitu fanatisme pendukung Hanura yang kuat," kata Wiranto usai kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu. Menurut dia, perjuangan untuk membesarkan partai bukan hanya dilakukan sendiri namun bersama seluruh kader. Bahkan pihaknya menargetkan bisa meraih hasil maksimal dalam artian sampai bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. "Kami berani mencalonkan capres dan cawapres sendiri. Maka kita harus meraih hasil maksimal sesuai dengan presidential threshold yaitu 20 persen," katanya menambahkan. Ketua Umum Partai Hanura itu menegaskan, demi merealisasikan target pihaknya dengan serius membangan image dengan perbuatan serta menyakinkan kepada masyarakat jika Partai Hanura adalah partai bersih. "Kami paling bersih, tidak korup. Ini salah satu yang menjadi daya tarik," kata dengan tegas. Rasa optimistis juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo. Menurut dia, perkembangan Hanura cukup pesat. Hal itu dibuktikan dengan tingginya partisipasi kader saat kegiatan kepartaikan dilakukan. "Dari respon masyarakat saat ikut kampanye cukup tinggi. Hampir seluruh daerah luar biasa partisipasinya," katanya dengan tegas. Sebagai Ketua Bapilu, Hary Tanoesoedibjo juga turun langsung ke daerah-daerah termasuk "blusukan" ke kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan Jawa Timur yang merupakan salah satu daerah basis partai penguasa yaitu Partai Demokrat. Di kampung Presiden SBY itu HT bahkan mengaku optimistis mampu mematahkan dominasi Partai Demokrat. Pihaknya menilai masyarakat Pacitan juga mengingikan perubahan seperti masyarakat lain di Indonesia. (*/sun)