1.190 Hektare Padi di Aceh Gagal Panen

id 1.190 Hektare Padi di Aceh Gagal Panen

Banda Aceh, (Antara) - Seluas 1.190 hektare padi petani di Provinsi Aceh gagal panen akibat kekeringan yang melanda kawasan itu pada musim tanam. "Umumnya gagal panen dialami oleh petani yang bercocok tanam di sawah tadah hujan," kata Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Aceh Muazzin dihubungi dari Banda Aceh, Rabu. Ia mengatakan, kekeringan yang melanda Aceh mengakibatkan seluas 12.505 hektare mengalami kekeringan ringan, 8.391 hektare kekeringan sedang, 5.434 hektare berat, dan 1.190 puso. "Kekeringan yang melanda kawasan pertanian di Aceh ini dialami oleh 14 dari 23 kabupaten/kota dimana umur tanaman padi bervariasi yakni dari tujuh hari sampai panen," kata dia. Menurut dia, kekeringan yang melanda belasan kabupaten/kota tersebut kemungkinan tidak akan menganggu target produksi karena untuk tanaman padi kategori ringan, sedang dan berat akan pulih kembali cukup besar jika adanya curah hujan. "Artinya, jika curah hujan turun atau adanya sistem pompanisasi di areal sawah yang dekat dengan sumber air maka potensi gagal panen dapat diantisipasi," kata dia. Muazzin mengatakan, data gagal panen dan terancam gagal panen akibat kekeringan tersebut merupakan hasil laporan yang direkap dari Januari sampai Februari 2014. Ia juga mengatakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota yakni dengan menggunakan sistem pompanisasi terhadap lahan pertanian yang memiliki sumber air untuk dialiri ke areal persawahan. "Cuaca dalam beberapa hari ini disejumlah daerah terlihat mendung dan kami berharap hujan segera turun agar kekeringan areal pertanian dapat segera berakhir," kata Muazzin. (*/jno)