Akademisi Prihatin Video Ustadz Marah Injak Kepala

id Akademisi Prihatin Video Ustadz Marah Injak Kepala

Akademisi Prihatin Video Ustadz Marah Injak Kepala

Nanat Fatah Natsir

Jakarta, (Antara) - Mantan rektor UIN Bandung Prof Nanat Fatah Natsir menyatakan rasa prihatin atas beredarnya video seorang ustadz yang marah-marah kepada seorang operator "sound system" hingga menginjak kepala orang tersebut. "Kalau benar itu dilakukan seorang ustadz tentu mengundang keprihatinan. Seorang ustadz, ulama, mubaligh dan guru seharusnya menjadi teladan dengan menunjukkan sikap sabar dan menjaga emosi," kata Nanat Fatah Natsir melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis. Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu juga menyayangkan kejadian itu karena terjadi saat sang ustadz sedang memberikan ceramah di hadapan jamaah. Apalagi, kejadian itu juga disaksikan anak-anak. "Kejadian itu terjadi saat sang ustadz sedang mengajar. Mengapa justru mempertontonkan amarah kepada jamaah. Perilaku tersebut sangat keterlaluan karena seperti preman," tuturnya. Nanat mengatakan saat ini umat Islam di Indonesia sedang dilanda banyak permasalahan sehingga perlu teladan dari para ustadz, mubaligh dan ulama. Karena itu, dia meminta organisasi-organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Kementerian Agama untuk memberikan pembinaan dan pencerahan kepada orang-orang, terutama yang sering ceramah di televisi dan mengaku atau mengatasnamakan diri sebagai ustadz, mubaligh atau ulama. "Sebelum ceramah dan mengajar orang lain, hendaknya mulai dari diri sendiri terlebih dahulu," ujarnya. Sebelumnya, melalui situs berbagi video Youtube beredar rekaman seorang ustadz berambut panjang yang sering muncul di televisi sedang marah-marah kepada seorang berjaket hitam yang diketahui sebagai operator "sound system". Dalam rekaman tersebut, sang ustadz tersebut meminta laki-laki berjaket hitam untuk meminta maaf dan mencium kakinya. Pada saat itulah sang ustadz menginjak kepala laki-laki tersebut menggunakan lututnya. Menurut keterangan dari pihak sang ustadz, dia marah karena operator tersebut minta maaf sambil marah-marah saat diminta memperbaiki suara "sound system" yang dinilai terlalu pelan. (*/sun)