Solok, Sumbar (ANTARA) Negara Indonesia berhasil melewati masa kritis kerusakan hutan menyusul keberhasilan pemerintah untuk menghijaukan kembali hutan Indonesia melalui program penghijauan dan rehabilitasi lahan
"Kita telah berhasil melewati masa kritis kerusakan hutan akibat ulah sekelompok orang yang melakukan pengrusakan dan pengalihan fungsi hutan beberapa dekade waktu lalu," kata Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan saat melakukan penanaman pohon pada program "Singkarak Go Green" di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (25/11).
Dikatakan kerusakan hutan Indonesia mencapai puncaknya tahun 1998 dengan terjadinya diverkasi hutan sekitar 3,5 juta hektar per tahun. Padahal sebelumnya hanya sekitar 2 juta hektar per tahun.
"Alhamdulillah kita telah melewati masa kritis tersebut. Saat ini diverkasi hutan hanya tinggal 320 ribu hektar saja," katanya.
Dikatakan, keberhasilan Indonesia melewati masa kritis lingkungan ini tidak terlepas dari komitmen pemerintah dan masyarakat untuk menghijaukan kembali hutan Indonesia.
Melalui gerakan rehabilitasi hutan dan lahan serta program Indonesia menanam, yang dicanangkan Presiden SBY sejak tahun 2008, Indonesia berhasil menanam phon sebanyak 3 miliar lebih batang pohon, dengan rincian tahun 2008 ditanam sebanyak 100 juta pohon, 2009 sebanyak 240 juta pohon.
"Pada tahun 2010 penanaman pohon meningkat menjadi 1,3 miliar batang pohon, tahun 2011 meningkat lagi menjadi 1,5 miliar pohon dan tahun 2012 kita targetkan penanaman pohon melampaui 1,5 miliar pohon," katanya.
Menurut Zulkifli Hasan penanaman pohon harus terus digalakkan karena selain untuk meningkatkan kualitas lingkungan, penanaman pohon juga akan meminimalisir terjadinya bencana alam akibat kerusakan alam.
"Makanya kita sangat merespon program Go Green Singkarak yang digagas Korem 032/Wirabraja," katanya.
Program Go Green Singkarak sendiri merupakan kegiatan penanaman pohon di sekitar Danau Singkarak, yang pelaksanaannya dibagi dalam beberapa tahap. Tahap itu meliputi tahap I Tahun 2012 ditanam seluas 6.110 Ha dengan jumlah pohon 611.000 batang, tahap II Tthun 2013 ditanam seluas 6.110 Ha dengan jumlah pohon 611.000 batang pohon dan tahap III tahun 2014 ditanam seluas 6.110 Ha dengan jumlah pohon 611.000 batang pohon.
Ikut mendampingi Menhut Zulkifli Hasan saat itu Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asli Khaidir, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Israr Jalinus, Bupati Solok, Syamsu Rahim, Wakil Wali Kota Solok, Zul Elfian, Unsur Muspida Kabupaten Solok dan lainnya. (*/aur/wij)
Berita Terkait
BKSDA Sumbar lepasliar kucing hutan ke habitat usai ditemukan warga Agam
Sabtu, 18 Mei 2024 11:59 Wib
Dua wakil Indonesia siap tempur di semifinal Thailand Open 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 4:51 Wib
Dilepas Dirut, Pesilat Binaan Semen Padang Wakili Indonesia pada ASEAN Schools Games 2024 Vietnam
Jumat, 17 Mei 2024 22:16 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan Rp251 Juta untuk korban bencana Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 20:43 Wib
Pj. Wako Padang Panjang data kerusakan banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 13:51 Wib
PSSI apresiasi antusiasme suporter sambut dua laga Timnas Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 18:15 Wib
Exco PSSI ungkap kenaikan harga tiket untuk pendanaan timnas Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 15:04 Wib
Indra Sjafri sebut tim U-20 tempuh latihan fisik secara spesifik
Kamis, 16 Mei 2024 9:04 Wib