Kapolri: Penembakan Depan Gedung KPK Aksi Terorisme

id Kapolri: Penembakan Depan Gedung KPK Aksi Terorisme

Kapolri:  Penembakan Depan Gedung  KPK Aksi Terorisme

Kapolri Jenderal Pol Sutarman. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Kapolri Jenderal Pol Sutarman memastikan penembakan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang menewaskan anggota Provost Aipda (Anumerta) Sukardi, Selasa (10/9) malam, itu merupakan aksi terorisme. "Ya, itu terorisme," katanya setelah melakukan silaturahmi dengan Forum Pemimpin Redaksi di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Selasa. Meski demikian, jenderal bintang empat itu mengatakan pihaknya masih memburu eksekutor dalam aksi terorisme yang berlatarbelakang rasa dendam yang terjadi di Ciputat, Pondok Aren dan Pamulang itu. Namun, ia memastikan aksi terorisme yang melukai dan menewaskan anggota kepolisian lain selain Sukardi itu juga dilakukan oleh kelompok terorisme Mujahidin Barat yang terafiliasi dengan Kelompok Abu Roban. "Yang kemarin ini kelompok Barat, yang menembak-menembak kemarin sudah enam orang saya tahan. Tetapi eksekutornya sampai sekarang masih dalam pengejaran kita," katanya. Enam orang yang ditangkap diduga terlibat dalam proses perakitan senjata, pengiriman hingga menyediakan kendaraan. Sepanjang Juli hingga September lalu, sebanyak empat polisi tewas dan satu polisi lainnya terluka karena ditembak oleh orang tidak dikenal. Pada 27 Juli lalu, anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat Aipda Patah Saktiyono, selamat dari penembakan di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Pada 7 Agustus lalu, Aiptu Dwiyatno ditembak oleh orang tak dikenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Selang sepekan, giliran Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Terakhir, pada 10 September lalu, Aipda (anumerta) Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal ketika tengah mengawal enam truk di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. (*/jno)