Legislator: Keributan Imbas Merosotnya Wibawa MK

id Legislator: Keributan Imbas Merosotnya Wibawa MK

Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat mengatakan bahwa keributan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pemilihan Kepalada Daerah Maluku, merupakan dampak dari merosotnya wibawa MK di mata masyarakat. "Ya itu menunjukkan bahwa wibawa MK sudah semakin merosot, dulu kan tidak pernah terjadi bentrokan seperti kemarin," kata Martin kepada Antara saat dijumpai di gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat. Martin berpendapat bahwa hal itu terjadi karena penghargaan masyarakat kepada MK sebagai lembaga hukum tertinggi sudah semakin berkurang. "Jadi itu saling terkait, antara kurangnya penghargaan dengan keributan kemarin," kata Martin. Martin berharap agar pada masa mendatang, keributan seperti yang terjadi di MK saat pembacaan putusan sengketa Pilkada Maluku, tidak terjadi lagi. Lebih lanjut politisi dari partai Gerindra itu mengimbau agar MK tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi kecaman dan kritik dari masyarakat. "Tapi tidak pasif juga, hanya lebih legowo dalam menghadapi kritikan masyarakat," kata Martin. Menurut Martin, pada kasus keributan di MK Kamis (14/11) kemarin, para hakim MK seolah-olah bereaksi keras terhadap kritikan masyarakat. Keributan di MK terjadi pada saat pembacaan putusan MK terkait dengan sengketa Pilkada Maluku. Putusan MK yang menolak untuk menggelar ulang Pilkada Maluku ditanggapi dengan anarkis oleh sekelompok orang. Dalam kejadian tersebut, Polisi telah menangkap 15 orang yang terlibat aksi kekerasan termasuk salah satu calon gubernur Maluku Daud Sangadji. (*/sun)