Langkitang Cucuik, Si Hitam Lezat dari Pantai Padang

id cucuik langkitang, pantai padang, kuliner nusantara, kuliner wisata, pantai purus

Langkitang Cucuik, Si Hitam Lezat dari Pantai Padang

Ilustrasi - Kuliner Langkitang Cucuik dengan bumbu bercita rasa khas. (ANTARA-HO.wikipedia)

Padang (ANTARA) - Bagi sebagian orang, makan di tepi pantai adalah soal suasana. Tapi bagi masyarakat Padang, itu juga soal rasa—dan salah satu rasa yang tak bisa dilewatkan adalah Langkitang Cucuik, makanan ringan yang sederhana tapi penuh cerita.

Langkitang adalah sejenis siput laut berukuran kecil dengan cangkang keras dan hitam legam. Ia tidak dijual di restoran mewah, tak pula tampil menawan, Cucuik dalam Bahasa Minang berarti hisap.

Proses makan langkitang memang membutuhkan kesabaran karena harus menghisap Langkitang terlebih dahulu agar bisa menyantapnya.

Langkitang juga sering jadi camilan bareng jagung bakar, kerupuk kuah sate, dan teh telur. Kombinasi yang aneh bagi orang luar, tapi bagi urang awak, itu menimbulkan rasa yang paling lengkap di piring keramik.

Tapi bagi warga Padang dan banyak wisatawan lokal, langkitang cucuik adalah rasa yang dicari-cari.

Menurut Uni Wati, salah satu penjual langkitang cucuik yang sudah berjualan selama 12 tahun di Pantai Padang, makanan ini bukan sekadar camilan, tapi bagian dari budaya nongkrong orang Padang.

"Orang sini suka makan sambil bercerita. Langkitang ini cocok, makannya santai, tapi bumbunya kuat, nagih. Kadang pembeli baru cuma coba-coba, besoknya balik lagi," ujar Uni sambil tertawa kecil.

Meskipun sederhana dan murah meriah (harga seporsi biasanya mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000), sensasi makan langkitang cucuik sangat khas. Rasa pedas gurih, dikombinasikan dengan angin pantai dan suasana senja, menciptakan pengalaman kuliner yang tak mudah dilupakan.

“Langkitang ini makanan yang bikin orang duduk lebih lama, ngobrol lebih banyak, dan tertawa lebih sering,” kata Uni Rika, penjual langkitang cucuik yang sudah berjualan sejak tahun 2010 di kawasan Purus, Padang.

Langkitang cucuik bukan kuliner elite. Tapi justru di situlah letak istimewanya. Ia sederhana, murah, akrab, dan penuh kenangan. Makanan ini bukan cuma soal rasa — tapi soal cerita

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.