Payakumbuh (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi menggelar kegiatan sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pelaku usaha Mitra SRC (Sampoerna Retail Community) yang berlangsung di Agam Jua Café, Kota Payakumbuh, Sabtu (14/6). Acara ini dihadiri kurang lebih 110 peserta dari berbagai SRC yang tersebar di wilayah Bukittinggi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelaku usaha toko SRC tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi pekerja maupun diri sendiri sebagai pekerja mandiri.
Sosialisasi disampaikan langsung oleh Rio Ardiansyah, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi. Dalam pemaparannya, Rio menjelaskan manfaat program-program BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi para pekerja sektor formal maupun informal seperti pemilik toko, karyawan, dan pelanggan toko tersebut.
“Mitra SRC ini merupakan bagian dari ekosistem UMKM yang sangat penting. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tidak hanya penting bagi perusahaan besar, tapi juga bagi usaha mikro dan kecil. Dengan mendaftar sebagai peserta, pelaku usaha akan mendapatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, hingga jaminan hari tua serta mengajak pelanggan toko untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Rio.
Uniknya, dalam kegiatan ini, sebagian peserta yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan langsung melakukan pendaftaran di lokasi. Selain itu, bagi peserta yang telah terdaftar, juga dilakukan pembayaran iuran rutin bulanan di tempat, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pentingnya perlindungan ini.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, menyampaikan apresiasi kepada komunitas SRC atas partisipasi aktif dalam kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi semangat teman-teman Mitra SRC di Bukittinggi dan sekitarnya. Ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap pentingnya perlindungan sosial sudah mulai tumbuh di kalangan pelaku UMKM. Harapan kami, seluruh pelaku usaha bisa terlindungi, sehingga dapat bekerja dengan tenang dan lebih produktif,” tutur Iddial.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi jemput bola BPJS Ketenagakerjaan dalam menjangkau pekerja sektor informal yang selama ini masih banyak belum terlindungi. Melalui pendekatan komunitas seperti SRC, diharapkan akan lebih banyak pelaku UMKM yang terdaftar dan terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dengan semangat kolaboratif ini, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan sosial demi kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia, tanpa terkecuali.
