Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan panen raya padi di area Persawahan Sialang, Nagari Bunuik, Kecamatan Kinali bersama Pemrov Sumbar dalam rangka mendukung swasembada pangan.
Wakil Bupati Pasaman Barat M. Ihpan di Simpang Empat, Pasaman Barat, Kamis, mengatakan sektor tanaman pangan khususnya komoditi padi merupakan strategi kunci dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
"Hari ini kita melakukan panen raya padi yang produksinya cukup tinggi 6-9 ton per hektare. Ini tentu sangat berguna menjaga ketahanan pangan di Pasaman Barat," katanya.
Menurutnya tanaman Padi di Pasaman Barat tahun 2024 seluas 18.099 hektare dengan produksi 88.408 ton.
"Kinali merupakan salah satu sentra padi sawah di Pasaman Barat dengan luas tanam 2.474 hektare dengan produksi 10.461 ton dan produktivitas 5,5 ton per hektare. Persawahan Sialang ini merupakan salah satu kawasan padi yang terluas di Pasaman Barat yakni 260 hektare dengan produktifitas rata-rata 6 ton per hektare," katanya.
Dia menegaskan Pemkab Pasaman Barat akan mendukung ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan dengan memberikan bantuan sarana produksi padi berupa benih, pupuk dan pestisida.
Juga bantuan alat mesin pertanian prapanen padi berupa traktor roda dua, hand sprayer, dan mesin potong rumput.
"Bantuan alat mesin pertanian setelah panen padi berupa combine harverster dan power threser. LaLu dukungan perbaikan jaringan irigasi usaha tani dan memberi dukungan pupuk bersubsidi serta pembinaan kelembagaan kelompok tani, dan lain-lain," sebutnya.
Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumbar Febrina mengucapkan terima kasih kepada petani Sialang yang turut mensukseskan program pemerintah pusat.
Ia mengatakan semangat dan rasa optimis sangat dibutuhkan meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki.
"Provinsi melalui gubernur sangat memperhatikan petani. Kami juga meminta kelompok tani Sialang agar menginventarisasi kebutuhan yang diperlukan," harapnya.
Pihaknya merasa bangga bahwa produksi di Sialang mencapai 6 - 7 ton bahkan ada 9 ton.
Perhatian Pemrov Sumbar, kata dia, juga mengalokasikan 10 persen APBD provinsi karena mengutamakan petani padi Sumbar.
Pejabat Wali Nagari (Kepala Desa) Bunuik Kinali Zul Atiska menjelaskan kegiatan panen raya itu diinisiasi oleh kelompok tani Sialang.
Menurutnya, sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto diantaranya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Pemerintahan nagari (desa) terus mengupayakan kegiatan ketahanan pangan berupa tanaman padi
"Lahan seluas 260 hektare ini adalah kebanggaan kami. Kelompok tani kami sangat butuh alat pertanian, kami juga membutuhkan akses menuju lahan pertanian. Semoga dari provinsi maupun kabupaten dapat memberikan bantuan pada kelompok tani," katanya.