Persentase aktivasi IKD Kota Padang tertinggi di Indonesia

id IKD,Adminduk,KTP

Persentase aktivasi IKD Kota Padang tertinggi di Indonesia

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar memberikan penghargaan pada 11 camat di Kota Padang. (ANTARA/HO-Pemkot Padang)

Padang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Andree Algamar menyebut pihaknya berhasil memenuhi target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang ditetapkan pemerintah pusat dan realisasinya menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Pemkot Padang ditargetkan aktivasi IKD sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk yang sudah melakukan perekaman data/memiliki KTP Elektronik (KTP-el) pada 2024. Kita berhasil merealisasikan 31,31persen," katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan capaian itu yang didapatkan dengan dukungan semua pihak itu merupakan persentase yang tertinggi untuk tingkat kota di Indonesia.

Andree menyebutkan peran dari Disdukcapil dan para camat pada 11 kecamatan di Kota Padang menjadi kunci dari keberhasilan memenuhi target dari pusat tersebut.

Oleh karena itu Pemkot Padang memberikan penghargaan pada para camat yang dinilai telah berpartisipasi aktif dan mendukung pelaksanaan aktivasi IKD tersebut. Penyerahan piagam penghargaan dilakukan Pj Wali Kota kepada para camat se-Kota Padang, Selasa.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang Teddy Antonius mengatakan capaian yang diraih adalah buah dari kerja keras semua jajaran Disdukcapil bersama camat dan pihak-pihak terkait, serta dukungan dan arahan dari Pj Wali Kota Padang.

"Kita melihat petugas kecamatan dan kelurahan turun jemput bola melakukan aktivasi IKD. Bahkan mereka menambah jam pelayanan hingga sore dan malam hari," katanya.

Ia menginformasikan per 11 November 2024, dari total 680.270 warga Kota Padang yang sudah melakukan perekaman KTP el, sebanyak 211.952 atau 31,31 persen sudah melakukan aktivasi IKD.

"Dengan tercapainya target ini, diharapkan bisa memberikan kemudahan dan percepatan layanan publik kepada masyarakat, serta berguna untuk mengupdate data administrasi kependudukan (Adminduk)," katanya.

Meski sudah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, Teddy mengatakan pihaknya tetap memasifkan layanan aktivasi IKD, baik di Kantor Disdukcapil, maupun jemput bola ke instansi dan ke tengah masyarakat.

"IKD ini sangat penting karena berfungsi menggantikan KTP-el ke depannya. Selain itu juga menjadi dasar penggunaan aplikasi INApas, INAku, dan INAgov selaku bagian dari ekosistem INA Digital yang bertujuan untuk mempercepat digitalisasi Indonesia," katanya.