Pasar Raya Padang Fase VII selesai direvitalisasi

id pasar raya padang, fase VII,Sumbar

Pasar Raya Padang Fase VII selesai direvitalisasi

Pasar Raya Padang Fase VII rampung dikerjakan dan diserahterimakan pada Pemkot Padang. (ANTARA/HO-Pemkot Padang)

Padang (ANTARA) - Revitalisasi Gedung Pasar Raya Padang Fase VII yang rusak parah akibat gempa 2009 akhirnya selesai dirampungkan dan siap dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan perekonomian.

Pj Wali Kota Padang Andree Algamar di Padang, Senin, menyampaikan optimismenya atas terwujudnya pembangunan kembali gedung Pasar Raya Fase VII yang didukung dana APBN senilai Rp 107 miliar itu.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian PUPR dan BPPW Sumbar serta Anggota DPR RI, Andre Rosiade yang telah berkolaborasi mendukung revitalisasi Pasar Fase VII ini," katanya.

Ia mengatakan pedagang dan warga Kota Padang sudah lama mendambakan hadirnya sebuah pusat perdagangan yang representatif dan modern. Akhirnya hal itu bisa terwujud setelah revitalisasi Pasar Raya Fase VII.

Ia mengatakan itu saat serah terima pengelolaan bangunan Fase VII dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat (Sumbar) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Padang.

Ia mengatakan pada era tahun 90-an hingga 2000-an, Pasar Raya Padang merupakan pusat perdagangan paling ramai di Sumbar.

Namun hal itu memudar karena gempa pada 2009 mengakibatkan kerusakan pada beberapa bagian gedung sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk aktivitas perdagangan.

"Alhamdulillah, dengan perjuangan yang cukup panjang hari ini upaya dan doa kita terjawab," katanya.

Andree mengatakan dengan selesainya revitalisasi itu pedagang kaki lima (PKL) yang berada di ruas jalan di kawasan Pasar Raya Padang akan segera dipindahkan.

"Ini sekaligus bisa menciptakan kawasan pasar yang bersih dan nyaman, serta sebagai pusat wisata belanja yang murah dan lengkap di Kota Padang," katanya.

Sementara itu, Kepala BPPW Sumbar Maria Doeni Isa menyebutkan revitalisasi Fase VII dimulai sejak 10 Juli 2024 dengan memiliki desain bangunan Tipe A dengan konsep green building berstruktur empat lantai yang terdiri dari basement dan ruang dagang.

"Di Fase VII ini terdapat sebanyak 304 kios dan 650 lapak PKL yang menampung sebanyak 954 pedagang (kering). Selain itu juga ada area parkir kendaraan roda dua dan roda empat di lantai dua dan lantai tiga," sebutnya.