Padang (ANTARA) - Pengamat telekomunikasi sekaligus dosen Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Dr Ian Josef Matheus Edward mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memperkuat sarana dan prasarana Bakti Kominfo khususnya di daerah 3T.
"Jika mau mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya, harusnya Kominfo mengutamakan aset yang dimiliki oleh negara yang dibangun BAKTI Kominfo, dan operator telekomunikasi dalam negeri terlebih dahulu," kata Pengamat telekomunikasi sekaligus dosen Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Dr Ian Josef Matheus Edward melalui keterangan tertulisnya di Padang, Rabu.
Hal itu ia sampaikan terkait adanya keluhan masyarakat di daerah 3T terkait BTS Kominfo yang dinilai belum optimal. Keluhan masyarakat tersebut disebabkan kurangnya layanan broadband yang baik.
"Seharusnya Kominfo melakukan evaluasi mendalam mengenai keberadaan BAKTI Kominfo dalam menyediakan infrastruktur di daerah 3T karena pembangunan BTS USO di 3.435 daerah 3T seluruhnya dilakukan oleh BAKTI Kominfo," saran dia.
Di satu sisi, ia menilai semua layanan disediakan BAKTI Kominfo di daerah 3T sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Apa lagi saat ini, backhaul yang digunakan di daerah 3T berasal dari satelit multifungsi Satria yang dikelola oleh BAKTI Kominfo.
Selama ini, ujar dia, pemerintah membayar pembangunan infrastruktur telekomunikasi menggunakan dana USO dan APBN. Jika backhaul VSAT SATRIA ingin diganti dengan Starlink, hal itu merupakan hak prerogative Kominfo.
"Jika ingin mengalihkan backhaul menggunakan Starlink, Kominfo harus mengevaluasi mendalam mengenai keberadaan BAKTI," kata dia.
Termasuk mengevaluasi apakah Kominfo masih memerlukan SATRIA dan Palapa Ring untuk melayani daerah 3T. Sebab biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi tersebut sudah besar, ucap Ian.
Terkait kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Starlink yang diperuntukkan bagi Puskesmas, ia menilai seharusnya Kominfo dan Kemenkes mengutamakan serta memanfaatkan aset yang dimiliki negara yang dikelola BAKTI Kominfo.
Jika kapasitas BAKTI Kominfo tak tersedia, Kominfo dan Kemenkes dapat memanfaatkan utilisasi yang dimiliki operator telekomunikasi dalam negeri. Dengan menggunakan aset BAKTI Kominfo atau operator telekomunikasi dalam negeri, objektif pemerintah untuk mewujudkan keamanan data dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dapat tercapai.
Berita Terkait
Hadiri Rakornas Pemerintah Daerah, Andree Algamar : Kita Siap Sukseskan Visi Misi Presiden
Jumat, 8 November 2024 19:42 Wib
Sumbar masuk dalam 12 provinsi rencana daerah prioritas pengembangan ekraf
Jumat, 8 November 2024 14:06 Wib
Bima Arya: Presiden perintahkan efisiensi pemerintah pusat dan daerah
Jumat, 8 November 2024 9:09 Wib
Sumbar masuk rencana daerah prioritas pengembangan ekraf
Kamis, 7 November 2024 19:33 Wib
KPU Pasaman Barat antisipasi daerah rawan banjir saat pilkada
Kamis, 7 November 2024 18:33 Wib
Pemkab Solok manfaatkan sektor pertanian kendalikan inflasi daerah
Minggu, 3 November 2024 18:23 Wib
Annisa bertekad taklukkan kotak kosong di Dharmasraya agar daerah punya kepemimpinan
Jumat, 1 November 2024 18:27 Wib
Pjs Bupati Agam: butuh sinergitas pemerintah daerah-nagari laksanakan program
Senin, 28 Oktober 2024 16:49 Wib