Padang (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi.
"BSMI Sumatera Barat bersama BSMI Padang dan BSMI Bukittinggi melakukan kunjungan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di beberapa titik lokasi di Kabupaten Agam," kata Ketua BSMI Sumatera Barat sekaligus Koordinator Lapangan dr. Fitria Heny di Padang, Minggu.
Di lokasi bencana BSMI menyerahkan bantuan berupa peralatan pembersih lumpur seperti cangkul, sekop, sepatu boots dan sarung tangan. "Kebutuhan makanan di beberapa posko sudah terpenuhi untuk beberapa waktu ke depan. Saat ini yang sangat dibutuhkan oleh warga adalah alat-alat dan perlengkapan untuk goro, seperti sekop, cangkul, sarung tangan, sepatu boots," kata dr Heny.
Senada dengan itu, penghubung BSMI di Posko Cepat Tanggap Jorong sekaligus masyarakat Galuang, Alvi, mengucapkan terima kasih kepada tim BSMI atas bantuan alat-alat kebersihan yang diberikan.
"Masyarakat sudah mulai melakukan pembersihan jalan dan rumah warga, namun kami masih kekurangan alat berupa cangkul dan sepatu boots. Terima kasih BSMI," ucap Alvi.
Banjir bandang dan galodo di Kabupaten Agam terjadi akibat derasnya hujan pada Sabtu (11/5) disertai dengan tumpukan material pascaletusan Gunung Marapi. Banjir bandang ini mengakibatkan kerusakaan yang cukup berat di daerah tersebut.
Menurut Pemerintah Daerah Kabupaten Agam sebanyak 12 kecamatan dan 11 nagari (desa) terdampak termasuk di antaranya Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuah, Kecamatan Pariangan, dan Kecamatan Rambatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Agam pada 18 Mei 2024 pukul 14.03 WIB menyatakan sebanyak 32 orang meninggal dunia, dan 10 orang masih dalam status pencarian.
Bupati Kabupaten Agam telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan galodo terhitung sejak 12 Mei sampai dengan 25 Mei 2024. Banjir bandang yang terjadi di daerah itu disebut sebagai akibat meluapnya debit air di Sungai Tuhua. Sebanyak 323,65 Ha lahan pertanian juga terkena dampak banjir.
Setelah itu, tim BSMI melanjutkan perjalanan menuju Posko Relindo di Nagari Batu Taba. Tim BSMI datang dengan membawakan buah-buahan, MPASI serta bekerjasama dengan Relindo untuk menyediakan rendang bagi warga.
Berita Terkait
BSMI gunakan metode EFT bantu pulihkan mental penyintas banjir
Senin, 10 Juni 2024 19:24 Wib
Kemensos sambut baik posko kesehatan yang didirikan BSMI Sumbar
Kamis, 23 Mei 2024 7:47 Wib
BSMI Sumbar adakan pengobatan gratis bagi korban banjir lahar dingin
Senin, 20 Mei 2024 7:41 Wib
BSMI segera turunkan tim medis bantu tangani korban banjir Sumbar
Selasa, 12 Maret 2024 16:16 Wib
BSMI Sumbar salurkan bantuan bagi korban banjir bandang Pesisir Selatan
Senin, 11 Maret 2024 19:58 Wib
BSMI Kota Padang bantu korban banjir Kota Padang
Jumat, 8 Maret 2024 20:25 Wib
BSMI gelar bakti sosial khitanan massal dan pengobatan gratis
Kamis, 21 Desember 2023 21:51 Wib
DPN BSMI lantik Fitria Heny sebagai Ketua BSMI Sumbar
Minggu, 15 Oktober 2023 19:32 Wib