Kemensos sambut baik posko kesehatan yang didirikan BSMI Sumbar

id bsmi,posko kesehatan,relawan bencana,bencana sumbar

Kemensos sambut baik posko kesehatan yang didirikan BSMI Sumbar

Posko kesehatan yang didirikan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di lokasi terdampak bencana. (Antara/HO-BSMI Sumbar).

Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyambut baik posko kesehatan yang didirikan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di lokasi terdampak bencana.

"Kondisi di Nagari Parambahan ini sangat memprihatinkan. Rencananya kami akan membuka posko kesehatan sampai status tanggap bencana banjir bandang dan lahar dingin selesai," kata koordinator lapangan sekaligus Ketua BSMI Sumbar dr. Fitria Heny di Tanah Datar, Kamis.

Ia mengatakan Tim BSMI Sumatera Sumbar kembali mengunjungi Kabupaten Tanah Datar tepatnya di Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum untuk mendirikan posko kesehatan bagi korban banjir bandang.

Posko ini berada di posko pengungsian yang baru yaitu di SMP Negeri 4 Batusangkar. Sebagaimana diketahui, Kemensos memerintahkan pemindahan posko pengungsian Nagari Parambahan dari Mesjid Ubudiyah ke SMP Negeri 4 Batusangkar. Alasannya, lokasi Masjid Ubudiyah masih berada dalam jalur aliran lahar dingin sehingga dianggap tidak aman.

"Nanti dari posko, kami bisa melakukan kunjungan-kunjungan ke berbagai titik pengungsian mandiri warga yang kesulitan akses ke posko," doktataer yang akrab disapa dr. Heny tersebut.

Sebelumnya dr. Heny bersama Tim BSMI telah melakukan asesmen lapangan dengan membawa bantuan medis serta peralatan gotong royong untuk membersihkan lumpur. Pada kesempatan itu, dr Heny berkoordinasi dengan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Non Alam Kemensos, Mira Riyati.

"Ibu Mira mengapresiasi rencana BSMI buka posko kesehatan di sana dan rencana BSMI Sumatera Barat untuk mengadakan trauma healing guna membantu memulihkan trauma para korban," kata dia.

Kemensos sendiri telah mendirikan lima tenda pengungsian di SMP Negeri 4 Batusangkar. Rencananya empat kelas juga akan dialihfungsikan untuk pengungsian, tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Sumur bor darurat juga telah digali guna memfasilitasi kebutuhan air bersih bagi pengungsi.