Padang (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat (Sumbar) segera menurunkan tim medis ke sejumlah lokasi di Kabupaten Pesisir Selatan yang terdampak banjir guna menangani korban bencana tersebut.
"Nantinya BSMI fokus pada pengobatan kepada korban banjir," kata Ketua BSMI Sumbar Dr Fitria Heny di Padang, Selasa.
Ia mengatakan biasanya setelah bencana banjir akan muncul berbagai penyakit seperti penyakit kulit, gangguan saluran pernapasan, demam tinggi hingga gangguan pencernaan. Rencananya BSMI akan menurunkan sebanyak 15 hingga 20 relawan dan 10 tenaga medis.
"Untuk tenaga medis, BSMI sangat siap karena kita memiliki dokter dan apoteker yang cukup," ujarnya.
Selain fokus pada pengobatan para korban banjir, BSMI juga akan fokus pada program trauma healing bagi anak-anak dan ibu hamil, serta penyaluran bantuan makanan dan pakaian layak pakai.
Untuk diketahui bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar menyebabkan 30 orang meninggal dunia, dan enam di antaranya masih dalam pencarian.
Pemerintah Provinsi Sumbar mencatat sedikitnya kerugian akibat bencana hidrometeorologi tersebut mencapai Rp226 miliar dan sekitar 80 jiwa terpaksa mengungsi.
Terpisah, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bencana banjir dan tanah longsor diakibatkan oleh beberapa faktor di antaranya intensitas curah hujan yang tinggi lebih dari 12 jam.
Kemudian bencana hidrometeorologi juga akibat saluran drainase yang kurang berfungsi dengan baik sehingga terjadi penyumbatan di beberapa titik. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan permukiman warga yang tidak memperhatikan tata ruang wilayah.
Dari hasil pendataan di lapangan pemerintah menemukan beberapa titik di kawasan longsor terjadi penggundulan hutan. Bangunan penahan dinding sungai yang rusak dan sejumlah faktor lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSMI segera turunkan tim medis bantu tangani korban banjir Sumbar