BSMI Kota Padang bantu korban banjir Kota Padang

id Bsmi, banjir

BSMI Kota Padang bantu korban banjir Kota Padang

Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Padang, Sumatera Barat turut serta membantu korban banjir di Kota Padang pascahujan lebat sejak Kamis (7/3) yang melanda daerah itu. (Antara/HO-BSMI).

Padang (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Padang, Sumatera Barat turut serta membantu korban banjir di Kota Padang pascahujan lebat sejak Kamis (7/3) yang melanda daerah itu.

"Hari ini kami menurunkan 16 relawan membantu korban banjir," kata Ketua BSMI Kota Padang Anfal Kaifa di Padang, Jumat.

Ia mengatakan para relawan dibagi dalam dua tim. Tim pertama fokus pada aspek kesehatan dan tim dua mempunyai tugas utama pendistribusian makanan dan logistik seperti pampers dan pakaian dalam.

Untuk tim pertama ditempatkan di salah satu

kompleks perumahan Kelurahan Koto Baru Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Di lokasi ini, BSMI membagikan bantuan sarapan dan air bersih kepada 83 KK yang terdampak banjir.

"Untuk anak-anak diberikan telur rebus," kata dia.

Di lokasi tersebut dilaporkan tinggi air pada malam hari satu meter lebih. Kemudian pada dinding-dinding rumah warga juga masih terlihat jelas batas ketinggian air.

Sementara itu, tim dua BSMI ditempatkan di posko pengungsian Masjid Syuhada' Kelurahan Koto Baru Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. Di lokasi pengungsian ini, BSMI Padang memberikan pelayanan kesehatan, penyuluhan dan pengobatan untuk korban terdampak banjir.

Berdasarkan informasi Kepala Puskesmas Lubuk Begalung, sejak awal sekitar 200 orang menjadi korban banjir dan mengungsi di Masjid Syuhada'. Sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.

Namun, saat ini beberapa pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk menyelamatkan harta benda yang tersisa. Warga juga mulai membersihkan lumpur yang masuk ke rumah dengan peralatan seadanya.

Salah seorang warga terdampak banjir, Joharnis menyampaikan terima kasih atas bantuan para relawan BSMI.

"Terima kasih kepada para relawan yang sudah membantu kami dengan makanan dan air minum. Saat ini, memang itu yang kami butuhkan karena segala peralatan kami terendam air dan kami juga tidak memiliki air bersih karena air PDAM juga tidak mengalir," ujar dia.