Akademisi: Pilgub Papua Barat Daya harus kedepankan kepentingan bangsa

id pilgu,pilkada serentak

Akademisi: Pilgub Papua Barat Daya harus kedepankan kepentingan bangsa

Letnan Jendral (purn) Joppye Onesimus Wayangkau Mantan pangdam kasuari pertama. (Antara/HO-Ist).

Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus Wakil Rektor Universitas Gajah Mada Prof Djagal Wiseso Marseno mengatakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Barat Daya pada November 2024 harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Demi bangsa dan negara semua harus dilakukan. Bukan demi kepentingan pribadi, kelompok, partai, tapi untuk membangun bangsa," kata Wakil Rektor Universitas Gajah Mada Prof Djagal Wiseso Marseno melalui keterangan tertulisnya.

Hal tersebut disampaikan Djagal Wiseno mengingat Provinsi Papua Barat Daya untuk pertama kalinya pada November 2024 akan memilih gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029.

Oleh karena itu, sambung dia, pemimpin yang lahir atau terpilih harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Jangan sampai Papua dilemahkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Provinsi di Papua punya kekhususan sendiri dibanding provinsi lain," kata dia.

Menurut Prof. Djagal Wiseso, salah satu figur yang berpeluang dan mendapatkan tempat di masyarakat ialah sosok seperti Joppye Onesimus Wayangkau. Eks Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari tersebut dinilai tepat untuk memimpin provinsi tersebut.

"Saya rasa beliau itu seorang putra Papua yang punya integritas sangat tinggi untuk bisa diharapkan membangun bangsa dan negara. Dari segi karakter, dia punya karakter yang baik, penuh tanggung jawab, disiplin dan serius," kata dia.

Joppye Onesimus Wayangkau merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI Perjuangan) Provinsi Papua Barat Daya saat ini.

Selain itu, terdapat nama-nama seperti Lambertus Jitmau Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya, Stepanus Malak dan Gabriel Asem juga merupakan politisi dari Golkar.

Sementara itu, Abdul Faris Umlati merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua Barat Daya, Dr Petrus Kasihiw Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.

Dari PDIP sendiri, selain jenderal bintang tiga Letjen (Purn) Joppye, ada juga dua kader lainnya yakni Elisa Kambu dan Samsudin Anggiluli.

Dengan banyaknya putra dan putri potensial di Tanah Papua, Wakil Rektor UGM berharap pemimpin yang terpilih memiliki komitmen untuk membangun bangsa dan negara, terutama mempertahankan Papua sebagai wilayah Indonesia agar tidak terpecah.