Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir di Kota Padang, Kamis malam (7/3). Mahyeldi menyebut, tidak hanya Kota Padang yang terdampak, banjir juga melanda beberapa daerah lainnya di Sumbar.
Peninjauan tersebut, diawali di daerah RT 03 RW 06 Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Beruntung, meski pun hingga jum'at dinihari banjir di daerah itu tak kunjung surut dan curah hujan masih tinggi, namun tidak sampai memakan korban luka atau jiwa. Mahyeldi juga memuji gerak cepat dari para Ketua RT dan RW dalam mengkordinir upaya evakuasi warganya.
"Alhamdulillah, seluruh warga sudah dievakuasi dan dipindahkan ke posko pengungsian sementara. Kami berharap, seluruh Ketua RT, RW, dan Lurah di daerah terdampak, mendata dan memastikan seluruh warganya sudah berada dalam kondisi aman," ujarnya.
Diketahui, masyarakat Kampung Durian yang rumahnya terendam banjir diarahkan untuk mengungsi di Masjid Al-Ihsan. Lokasi tersebut dinilai aman dari banjir karena bangunannya bertingkat.
Terkait kebutuhan pokok para pengungsi seperti logistik makanan dan selimut, Mahyeldi, memerintahkan Kepala Dinas Sosial Sumbar, Syaifullah untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kota Padang, agar bisa segera diturunkan bantuan.
"Alhamdulillah di daerah ini ada Masjid Al-Ihsan yang bangunannya punya dua lantai, sehingga dalam situasi seperti ini, lantai 2 nya bisa di manfaatkan warga untuk mengungsi," jelasnya.
Usai peninjauan di Kampung Durian, Gubernur kembali melanjutkan peninjauannya ke kawasan lainnya di Kota Padang. Yakni, Rawang Jondul, Lubuk Begalung, Alai, Jati.
Mahyeldi menyebut, berdasarkan laporan sementara dari Kepala BPBD Sumbar, selain di Kota Padang juga ada beberapa daerah lainnya di Sumbar yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Seperti, Pesisir Selatan, Solok, Pariaman, dan Agam.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Durian, Sri (50th) menyebut banjir mulai menggenangi area pemukimannya sejak pukul 15.00 wib, hingga akhirnya ketinggiannya mencapai 1,5 meter.
"Ini sudah mulai surut, sore tadi ketinggiannya mencapai 1,5 meter. Apalagi saat ini masih hujan, kemungkinan air akan naik kembali cukup besar. Jadi malam ini kami mengungsi dulu di Masjid supaya aman," ungkapnya. *
Berita Terkait
Pemprov Sumbar berduka pembersihan banjir lahar dingin telan kerban
Jumat, 26 April 2024 13:59 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib