Padang Urutan Kedua Dragon Boat 1.000 M di Samosir

Samosir, (Antara) - Tim dragon boat atau Solu Bolon asal tuan rumah Samosir, Lugahon, menjadi yang tercepat untuk nomor 1.000 meter pada Festival Danau Toba 2013 di Dermaga Hotel Dumasari, Samosir, Rabu. Bertanding diharapan ratusan masyarakat, tim yang diperkuat oleh pemuda-pemuda asli Samosir terus mendominasi sejak dilepas di titik start. Tim yang menggunakan seragam hitam ini mampu membukukan catatan waktu 04.37.70. Kemenangan Tim Lugahon ini langsung disambut dengan gembira oleh pendukungnya yang setia menunggu sejak pukul 09.00 WIB. Begitu juga dengan atletnya. Mereka langsung berteriak saat masuk garis finis. "Sebelum lomba ini kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Tip-tip khusus jelas kami persiapkan. Makanya hasil maksimal bisa didapat," kata asisten pelatih Solu Bolon Lugahon, Eliston Uduran Sitohang usai perlombaan. Meski menjadi yang terbaik, kata dia, bukan berarti lawan yang dihadapi adalah tim ringan. Menurutnya, di pertandingan final kekuatan tim merata sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk menjadi juara di nomor 1.000 meter. "Tim dari Padang (Yonif 133) berbeda dengan sebelumnya. Mereka lebih kuat. Kelihatanya mereka cukup siap untuk turun disini," kata Eliston Uduran Sitohang menambahkan. Yonif 133 Padang berhasil finis di urutan dua dengan catatan waktu 04.45.14. Catatan waktu ini terpauh sekitar tujuh detik di belakang pemenang. Sementara tim yang finis di urutan ketiga adalah HKBP Pang Kota dengan catatan waktu 04.51.05. Perjalanan tim tuan rumah menatap tangga juara terlihat sejak babak penyisihan. Tim Lugahon selalu menang dengan selisih waktu yang cukup signifikan dibandingkan tim-tim yang lain. Kemenangan yang diraih di nomor 1.000 meter akan dijadikan modal bagi tim Lugahon untuk turun di nomor 500 meter. Rencananya perlombaan akan digelar di Dermaga Hotel Dumasari, Samosir, Kamis (12/9). "Besok kita akan bertanding lagi. Semoga bisa kembali menjadi yang tercepat," kata Eliston Uduran Sitohang menjelaskan. Festival Danau Toba 2013 yang diprakarsai oleh Kementerian Periwisatan dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Sumatra Utara dan Samosir selain mempertandingkan cabang olahraga renang, solu bolon dan paralayang juga menampilkan beberapa sajian kesenian asli dan festival drum kelas dunia. (*/jno)