Batusangkar (ANTARA) - Pengungsi dampak erupsi Gunung Marapi di Jorong Koto, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar bertambah dari 68 orang menjadi 112 orang.
"Bertambah sebanyak 12 keluarga atau 44 jiwa, sehingga jumlah pengungsi erupsi Gunung Marapi di Nagari Koto Baru berjumlah 112 jiwa," kata Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon di Batusangkar Jum'at.
Dia mengatakan, bertambahnya jumlah korban tersebut pemerintah Kabupaten Tanah Datar kembali menyalurkan bantuan.
Bantuan yang diserahkan tersebut berupa bahan pokok yang terdiri dari beras 120 kg, telur 15 sak, mie instan 15 dus, air mineral gelas 15 dus dan gula 5kg.
"Karena kami mendapat kabar kalau saudara kita turun lagi 12 KK untuk mengungsi, untuk itu kita kembali membawa tambahan bantuan," kata dia.
Afrizon mengatakan kondisi Tanah Datar dalam bencana erupsi Gunung Marapi saat ini dalam status siaga bencana, sehingga bantuan yang diberikan seharusnya masih berupa bantuan siaga darurat seperti masker dan lainnya.
Tapi karena kepedulian Bupati Tanah Datar bantuan yang diserahkan sudah serupa bantuan tanggap darurat seperti bantuan bahan pokok.
Selain itu Pemerintah Daerah juga sudah menyiapkan segala hal-nya jika nanti kondisi sudah di level tanggap darurat termasuk dapur umum.
"Tapi tentu kita berharap tidak sampai ke bencana tanggap darurat tersebut,” kata dia.
Camat X Koto Mukhlis mengatakan, untuk aktifitas para pengungsi masih berjalan normal, dimana pada siang hari pengungsi laki laki akan berladang di sekitaran pinggang marapi dan malamnya kembali ke pengungsian untuk beristirahat.
Untuk mencukupi kebutuhan, para pengungsi juga memasak secara swadaya dan gotong royong.
Dengan adanya dan bertambahnya pengungsi, Satgas Nagari Koto Baru juga telah mengaktifkan ronda di sekitaran pemukiman warga.
"Tujuan selain mengantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Marapi, ronda juga sebagai upaya mengamankan harta benda masyarakat," kata dia.