Lubuk Basung (ANTARA) - Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl menyiapkan tiga titik evakuasi bagi masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap potensi erupsi Gunung Marapi yang statusnya telah dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) sejak 9 Januari 2024.
"Kami siapkan tiga titik evakuasi bagi masyarakat yang berada di zona merah radius 4,5 kilometer dari puncak Marapi jika sewaktu-waktu terjadi erupsi," katanya di Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Rabu.
Ia menyebut tiga titik evakuasi itu masing-masing di Nagari (Desa) Padang Laweh, Sungai Pua, dan Ampek Angkek yang memiliki jarak cukup jauh dan relatif aman.
Selain itu pihaknya juga menyediakan lokasi penampungan di dua nagari, yakni Nagari Sungai Pua dan Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Agam. Lokasi penampungan ini dengan memanfaatkan sekolah-sekolah.
"Kami juga mendirikan posko lapangan yakni di Sungai Pua dan Batang Lasi. Di posko ini ditempatkan personel dengan melibatkan semua unsur," katanya.
Ia memperkirakan ancaman letusan Gunung Marapi akan berdampak terhadap 12 ribu warga di enam nagari di sekitar gunung tersebut. Warga terdekat berada dengan jarak 4,1 kilometer di Limo Kampuang dan 4,3 kilometer di Bukit Batabuah.
"Bencana yang perlu diantisipasi dari letusan Gunung Marapi adalah lontaran lava pijar juga banjir lahar dingin. Dari kontur pegunungannya, ada cekungan di dua titik, yakni di Limo Kampuang dan Bukit Batapua yang berpotensi memicu banjir lahar dingin," ujarnya. .
Selain di Agam, lahar dingin juga berpotensi melanda sejumlah daerah di Tanah Datar mengikuti jalur cekungan membentuk sungai.
Sementara itu Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Marapi, Kristianto mengatakan sebagai tindakan antisipasi masyarakat diharapkan tidak berada pada radius 4,5 kilometer dari kawah karena diperkirakan material vulkanik berukuran batu dan kerikil bisa mencapai radius tersebut.
Selain itu, jika terjadi erupsi mengakibatkan hujan abu, sehingga masyarakat harus melindungi pernafasan dengan masker agar tidak terpapar ISPA serta melindungi mata dan kulit.
"Penting juga untuk melindungi sumber air bersih," katanya.
Sementara Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut pihaknya siap berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi dampak bencana jika erupsi merapi terjadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antisipasi erupsi Marapi, Korem 032/Wb siapkan tiga titik evakuasi
Berita Terkait
Badan Geologi: Pelepasan gas SO2 Marapi masih tergolong rendah
Senin, 4 November 2024 18:06 Wib
Badan Geologi: Aktivitas Gunung Marapi alami peningkatan
Senin, 4 November 2024 16:51 Wib
Korban banjir bandang Gunung Marapi harap bantuan Presiden segera cair
Senin, 28 Oktober 2024 17:40 Wib
Alat EWS banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar mulai dioperasikan
Senin, 28 Oktober 2024 15:12 Wib
Alat EWS banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar mulai dioperasikan
Senin, 28 Oktober 2024 11:47 Wib
PVMBG: Gunung Marapi alami peningkatan aktivitas sejak 7 Oktober 2024
Minggu, 27 Oktober 2024 17:50 Wib
PVMBG catat tiga kali erupsi Gunung Marapi pada Minggu pagi
Minggu, 27 Oktober 2024 12:25 Wib
Gunung Marapi kembali erupsi setinggi 1.000 meter diiringi dentuman
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:05 Wib