Bukittinggi (ANTARA) - Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) mengungkap terjadinya sembilan kali erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat sepanjang Minggu (03/12) ini.
Erupsi Gunung Marapi yang terjadi kali ini diiringi suara dentuman yang keras hingga menimbulkan kepanikan warga di daerah setempat serta diiringi hujan abu hingga material bebatuan.
"Erupsi pertama jam 14.54 WIB dengan amplitudo 30 milimeter dengan durasi 281 detik, tinggi abu vulkanik sekitar 3.000 meter lebih namun tidak jelas teramati karena terhalang kabut," kata Kepala Pos PGA, Ahmad Rifandi.
Erupsi kedua terjadi jam 15.21 WIB dengan amplitudo 5,2 milimeter dan durasi selama 18 detik.
"Durasi terlama hari ini terpantau di erupsi ketiga dengan lama 114 detik diiringi amplitudo sebesar 3,4 milimeter," kata Ahmad.
Sementara untuk erupsi keempat tercatat di jam 15.52 WIB dengan data amplitudo 2,3 milimeter selama 26 detik.
Berturut-turut erupsi kelima jam 16.55 WIB di amplitudo 5,5 milimeter selama 28 detik, jam 16.58 WIB amplitudo 3 milimeter selama 27 detik.
Selanjutnya jam 17.03 WIB selama 104 detik dengan amplitudo 3,8 milimeter, jam 17.34 WIB amplitudo 29,3 milimeter selama 47 detik.
"Terakhir terpantau di 17.42 WIB selama 52 detik dengan amplitudo 5,4 milimeter," kata Ahmad Rifandi.
Ia menegaskan status Gunung Marapi yang merupakan gunung teraktif di Sumatera Barat itu berada di level II atau Waspada.
"Jarak yang bisa ditempuh dan aman hanya di radius tiga kilometer dari puncak, perkembangan selanjutnya masih kami monitor hingga saat ini," pungkasnya.
PVMBG catat sembilan kali erupsi Gunung Marapi Sumbar
Kepala Petugas Gunung Api (PGA) PVBMG, Ahmad Rifandi saat memonitor aktivitas Gunung Marapi yang mengalami erupsi pada Minggu (03/12) Antara/Al Fatah
