Bupati Pesisir Selatan : Renovasi pasar Lunang guna mewujudkan pusat pertumbuhan baru

id Bupati Pesisir Selatan,Berita pessel,Berita sumbar,Renovasi pasar Lunang

Bupati Pesisir Selatan : Renovasi pasar Lunang guna mewujudkan pusat pertumbuhan baru

Bupati Rusma Yul Anwar (tengah batik putih biru) foto bersama usai peresmian pasar Lunang, Sabtu 17 November.

Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengungkapkan perbaikan Pasar Lunang bukan sekedar kegiatan renovasi, tapi lebih pada upaya menciptakan pusat pertumbuhan baru.

Kebijakan anggaran pembangunan mesti berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang merata, berkualitas dan berkelanjutan menuju kemandirian perekonomian daerah, sehingga berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Jadi tidak sekedar tampak wah yang sarat dengan nilai prestise saja," ungkap bupati di sela-sela peresmian Pasar Kabupaten di Kecamatan Lunang, Sabtu (17/11)

Peresmian turut dihadiri Ketua TP PKK Pesisir Selatan Yunesti Rusma Yul Anwar, Kadis Perdagangan dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul, Wakil Kepala Wakil Kepala Pengembangan Prasarana Wilayah Barat Kementerian Perdagangan, Joko Susilo.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lunang AKP. Advianus, Kepala Inspektorat Pesisir Selatan, Rusdianto, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan KB Mar Alamsyah.

Camat Lunang Sunardi, Camat Silaut Syamwil, tokoh masyarakat setempat Rambat Mulyadi dan tokoh pemudah Bambang Suryanto, masyarakat dan segenap pedagang pasar Lunang.

Bupati melanjutkan program kebijakan pembangunan pasar ke depannya tidak lagi di sepanjang jalan negara, tapi mengarah ke kawasan pemukiman, sehingga mampu sebagai pusat pertumbuhan.

Pemerintah kabupaten menyadari di era digital saat ini turut merubah pola transaksi masyarakat, dari yang sebelumnya offline kini menjadi online, sehingga berdampak pada omset pedagang pasar tradisional.

"Karena itu pasar kabupaten mesti dekat dengan konsumen atau pemukiman agar transaksi tetap terjaga. Perputaran uang itu nanti yang bakal mendongkrak ekonomi warga sekitar," terang bupati.

Namun yang tak kalah pentingnya adalah paradigma masyarakat Minangkabau yang menjadikan pasar tidak hanya sebagai pusat transaksi ekonomi semata, tapi sekaligus tempat terjadinya interaksi sosial.

Bagi masyarakat Minang, khususnya kaum laki-laki terdapat filosofi surau tempat mengaji atau menimba ilmu, lapau (kedai) tempat bertukar informasi dan rantau tempat mencari rejeki.

"Dengan demikian saya berharap renovasi pasar Lunang bisa meningkatkan ekonomi dan interaksi sosial demi kemajuan daerah dan kesejahteraan umum," ujar bupati.

Pada kesempatan itu Wakil Kepala Wakil Kepala Pengembangan Prasarana Wilayah Barat Kementerian Perdagangan, Joko Susilo mengapresiasi kemauan keras Bupati Rusma Yul Anwar mewujudkan kemajuan daerah.

Menurutnya bupati sangat agresif mengejar program pembangunan, utamanya sarana perekonomian masyarakat. Kementerian berjanji kembali bakal mengalokasikan usulan yang disampaikan pemerintah kabupaten.

"Luar biasa kinerja Pak Bupati. Ini sesuai salah satu misi Presiden Joko Widodo, yakni mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan," sebutnya.

Sementara Kadis Perdagangan dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul mengatakan anggaran pembangunan pasar Lunang berasal dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan senilai Rp2,6 miliar.

Menurutnya saat ini masih ada sejumlah pasar kabupaten di Pesisir Selatan yang tersebar diberbagai kecamatan butuh pembiayaan renovasi, sehingga transaksi jual beli menjadi lebih nyaman.

Karena itu atas nama pemerintah kabupaten dirinya berharap Kementerian Perdagangan pada APBN 2024 dapat merealisasikan usulan renovasi yang telah diajukan.

"Usulan ini tentu bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan salah satu nawacita presiden, yakni membangun mulai dari pinggir," tuturnya.