Benny Utama Mundur, Wabup Sabar siap 'Nahkodai' Pasaman guna kesinambungan pembangunan

id Benny Utama,Wakil Bupati Sabar AS ,Berita sumbar,Berita pasaman

Benny Utama Mundur, Wabup Sabar siap 'Nahkodai' Pasaman guna kesinambungan pembangunan

Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS.

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wakil Bupati Pasaman Sabar AS menyatakan siap mengemban tugas menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman kalau usulan pengunduran diri Bupati Benny Utama sudah disetujui.

"Insya Allah saya siap. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, saya siap mengemban semua amanah yang diberikan," ungkap Sabar AS, Kamis.

Sabar ditanya soal itu setelah pada Agustus lalu Benny Utama telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Bupati Pasaman ke DPRD setempat.

DPRD Pasaman pun telah menggelar sidang paripurna untuk mengumumkan pengunduran diri Benny.

Benny mundur menjadi Bupati Pasaman untuk periode yang sedang berjalan karena menyatakan maju sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar untuk DPR-RI. Benny maju dari Dapil Sumatera Barat (Sumbar) II.

Menurut Sabar, sesuai dengan regulasi, bila Bupati berhalangan tetap seperti meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka wakil bupati dengan sendirinya mengemban tugas dengan jabatan sebagai pelaksana tugas bupati.

Bagi Sabar, mengemban tugas sebagai PLT bupati orientasi utamanya adalah bagaimana upaya untuk menjaga kesinambungan program-program yang telah dilaksanakan selama ini.

Pasaman di bawah duet kepemimpinan Bupati Benny Utama dan Wakil Bupati Sabar AS memiliki 10 program unggulan, yang dituangkan ke dalam visi dan misi daerah.

Menurut Sabar, sebagian besar di antara program unggulan itu sudah mencapai progres yang menggembirakan, baik Pasaman Sehat, Pasaman Cerdas, Pasaman Berbudaya, Pasaman Berimtaq dan lainnya.

"Tugas kita adalah melanjutkan dan melakukan penajaman-penajaman pada sisi-sisi yang diperlukan," tambah mantan anggota DPRD Sumbar itu.

Tapi, menurut Sabar, hal yang paling mendesak saat ini yang harus dilakukan adalah upaya untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama angkatan kerja baru.

"Mesti ada upaya yang sistematis dan terukur agar tercipta peluang kerja baru di tengah masyarakat," ungkapnya. Peluang kerja baru itu, sebut Sabar, tentu didasarkan pada potensi dan unggulan daerah.

"Tentu tidak akan jauh lari sektor pertanian dengan sejumlah sub-sektornya itu," kata Sabar.

Ia menunjuk contoh sub-sektor perikanan dari hulu sampai hilir, termasuk nilai tambah yang bisa dipetik dari sana.