Sukses padamkan Karhutla, BPBD Pesisir Selatan : Kabut asap kiriman tetangga

id BPBD Pesisir Selatan ,berita pessel,berita sumbar

Sukses padamkan Karhutla, BPBD Pesisir Selatan : Kabut asap kiriman tetangga

Salah satu lokasi Karhutla yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan

Painan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar mengklaim kabut asap bukan berasal dari kebakaran hutan setempat, melainkan dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Defri Siswandi menyampaikan pihaknya sejak tiga pekan terakhir berhasil mengatasi titik api yang tersebar pada lima kecamatan di daerah itu seperti Kecamatan Lunang, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan, Silaut dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

"Memang karena yang terbakar itu adalah lahan gambut kini ada satu titik kecil yang muncul," ungkapnya di Painan, Kamis 5 Oktober.

Kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat masyarakat membuka lahan dengan cara membakarnya, apalagi kini adalah musim kemarau, sehingga api begitu cepat menjalar.

Meski begitu lanjut Defri kebakaran hutan belum masuk kategori membahayakan dan masih tetap bisa dikendalikan. Sebaran titik api pun tidak terlalu jauh, walaupun terjadi di lima kecamatan.

Saat ini tim kebakaran hutan dan lahan dari BPBD Provinsi Sumatera Barat dan Pesisir Selatan sedang menuju Kecamatan Silaut karena terpantau adanya satu titik api dengan skala yang relatif kecil.

"Padahal sebelumnya telah berhasil kami padamkan. Ini bisa jadi pengaruh cuaca yang panas. Sementara kebakaran terjadi pada lahan gambut," terangnya.

Karena itu dirinya mengimbau pada masyarakat yang hendak membuka lahan perkebunan agar tidak depan cara membakarnya, namun tebang sesuai ketentuan.

Kebakaran lahan tidak hanya merusak lingkungan, namun turut berdampak pada perkebunan masyarakat lainnya yang sudah ditanami, karena kadang ada yang ikut pula terbakar.

Apalagi hutan atau kawasan gambut merupakan salah satu penyerap karbon terbesar. Penyusutan lahan gambut tentu akan semakin cepat meningkatkan suhu bumi.

"Nah, sekarang sudah ada mekanisme yang jelas soal perdagangan karbon. Jika lahan gambut terjaga, tentu akan menghasilkan pendapatan," jelasnya.