Padang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan butuh penanganan yang serius oleh pengambil kebijakan dan pelaku bisnis di dunia untuk mengatasi ketidakmerataan pendapatan masyarakat.
"Distribusi kekayaan dan pendapatan yang tidak merata telah menjadi pandemi global yang membutuhkan penanganan serius dari para pemimpin politik dan bisnis," kata Wapres RI Ma'ruf Amin di Padang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Wapres RI di sela-sela kegiatan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 yang dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurutnya, penyelesaian persoalan tersebut merupakan pilihan politis yang mesti dilakukan secara sadar dan sengaja. Tujuannya agar pembangunan yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan dapat terwujud.
Lanskap perekonomian dunia selama dua dekade terakhir diyakini turut memperparah jurang ketimpangan di masyarakat. Oleh sebab itu, Wapres mengajak negara-negara berkembang untuk mengoptimalkan kesempatan ada.
"Kita tidak bisa menutup mata terhadap persoalan global yang semakin memburuk yaitu masalah ketimpangan, baik di dalam negara maupun antarnegara," kata Wapres.
Khusus di Tanah Air, Wapres menilai peningkatan kuantitas maupun kualitas wirausaha penting untuk terus dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, sektor tersebut dinilai menjadi kunci penggerak kemajuan yang berkeadilan.
"Namun, kualitas tidak boleh dinomorduakan dari kuantitas. Karakter wirausaha yaitu yang al-amin yang dapat dipercaya mesti diasah sebagaimana suri teladan Nabi Muhammad SAW," kata dia mengingatkan.
Di samping itu, digitalisasi menuntut dunia usaha untuk terus meningkatkan kapasitas, memanfaatkan perkembangan teknologi serta adaptif dan kreatif dalam menciptakan produk dan layanan yang mengusung kebaikan.
Menurutnya, wirausaha yang berkarakter sekaligus jeli melihat peluang dan gigih mengatasi tantangan akan menggerakkan pembangunan ekonomi yang inklusif, adil dan berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres: Butuh penanganan serius atasi pendapatan yang tidak merata
Berita Terkait
Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004 meninggal dunia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Mendikbudristek: Gerakan Merdeka Belajar upaya majukan pendidikan RI
Kamis, 2 Mei 2024 10:41 Wib
Fajar/Rian gandakan keunggulan RI atas Inggris pada fase grup
Sabtu, 27 April 2024 20:23 Wib
UEA dan RI kolaborasi dukung pengembangan pencak silat
Jumat, 26 April 2024 18:58 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Menteri ESDM paparkan upaya RI kurangi emisi di forum WECBelanda
Kamis, 25 April 2024 21:05 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib