Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran hebat yang menghanguskan lima rumah ruko (ruko) dipusat ibu kota kabupaten itu, Minggu (3/9) malam.
"Masih penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi dan olah tempat kejadian peristiwa saat ini," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki di Simpang Empat, Senin.
Pihaknya juga belum mengetahui berapa kerugian materil akibat kebakaran itu karena ada lima ruko besar yang terbakar, salah satunya Apotek Sejati yang merupakan apotek terbesar di Simpang Empat.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Kita sudah memasang garis polisi dan menurunkan tim investigasi dari tim Inafis Satuan Reskrim untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran," jelasnya.
Menurutnya kebakaran yang menghanguskan lima ruko itu tepatnya di dekat Bundaran Simpang Empat Nagari (desa) Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman Pasaman Barat. Peristiwa terjadi pada Minggu (3/9) sekitar pukul 18.45 WIB.
Satu unit mobil Air Water Canon (AWC) Polres Pasaman Barat dan empat unit mobil pemadam kebakaran Pemkab setempat dikerahkan untuk memadamkan api.
"Sata bersama anggota turun langsung ke lokasi untuk memadamkan api, bersama petugas pemadam kebakaran, personel TNI Koramil 02/Simpang Empat, Satuan Brimob Batalyon B Pelopor, Sat Pol PP Pasaman Barat dan masyarakat setempat," katanya.
"Api mulai membesar dari salah satu ruko, sehingga cepat menjalar ke ruko lainnya. Mendapat laporan adanya peristiwa kebakaran, pihaknya bersama personel Polres Pasaman Barat langsung turun ke lokasi untuk membantu memadamkan api dan mengatur arus lalu lintas sekitar lokasi," ucapnya.
Ia menjelaskan petugas gabungan sempat kesulitan untuk melakukan pemadaman api. Selain bangunan semi permanen dan toko berisi bahan yang mudah terbakar kesulitan lainnya adalah banyaknya masyarakat yang menyaksikan secara langsung di dekat lokasi sehingga menutup badan jalan dan memperlambat akses keluar masuk mobil pemadam kebakaran.
"Berkat kesigapan dan kerjasama petugas gabungan serta dibantu oleh masyarakat setempat, dalam waktu tiga jam api dapat dipadamkan," terangnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada kebakaran. Diantaranya pengecekan instalasi listrik secara berkala, peralatan elektronik yang tersambung arus listrik berfungsi dengan baik dan terawat.
Serta memasang sistem alarm kebakaran yang berfungsi dengan baik di rumah ataupun di toko dan periksa secara berkala agar tetap beroperasi dengan baik. ***2***
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat salurkan bantuan untuk korban banjir di Agam
Minggu, 19 Mei 2024 18:10 Wib
Dikunjungi Bupati Pasaman Sabar AS, masyarakat harap perbaikan Batang Sumpur
Minggu, 19 Mei 2024 17:00 Wib
Malapeh Ikan Larangan, Bupati Sabar AS minta kearifan lokal dilestarikan
Minggu, 19 Mei 2024 16:55 Wib
Kajari Sobeng Suradal Raih Penghargaan Bergengsi 'The International Awards 2024'
Minggu, 19 Mei 2024 16:54 Wib
Pemkab Pasaman Peduli, Bupati Sabar AS Antarkan Bantuan Ke Agam dan Tanah Datar
Minggu, 19 Mei 2024 5:13 Wib
Produksi padi Januari-April 2024 di Pasaman Barat 40.819 ton
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
KPU Pasaman Barat tekankan netralitas PPK saat Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 17:24 Wib