Rektor: Alumnus Unand bisa bersaing dengan perguruan tinggi manapun

id Rektor unand, wisuda unand, duta besar RI untuk Etiopia ,Lulusan unand

Rektor: Alumnus Unand bisa bersaing dengan perguruan tinggi manapun

Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri saat diwawancarai awak media massa di Padang, Sabtu, (29/7/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri menyakini lulusan asal perguruan tinggi tersebut bisa bersaing dengan lulusan perguruan tinggi manapun sesuai bidang keilmuan yang ditekuni.

"Saya yakin lulusan Unand mempunyai kualifikasi untuk berkompetisi," kata Rektor Unand Prof Yuliandri saat mewisuda 1.466 orang program diploma, sarjana, profesi spesialis, magister, dan doktor, di Padang, Sabtu.

Prof Yuliandri mengatakan ketika lulusan memiliki motivasi dan kemampuan akademik yang lebih bagus, maka peluang melanjutkan pendidikan di level manapun terbuka lebar. Tidak hanya di dalam, namun juga di luar negeri.

"Apalagi saat ini banyak sekali kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan," ucapnya.

Kepada lulusan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut, Prof Yuliandri juga menekankan alumnus yang memiliki talenta-talenta khusus didorong untuk membuka lapangan pekerjaan baru.

Rektor sekaligus ahli hukum Indonesia tersebut mengatakan sebelum kegiatan wisuda, pihak perguruan tinggi terlebih dahulu membekali mahasiswa dengan mengundang tokoh-tokoh nasional.

Khusus wisuda IV tahun 2023, Unand mengundang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Etiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur. Diplomat Indonesia kelahiran Payakumbuh 20 Juli 1960 tersebut membekali para wisudawan agar lebih siap membangun Tanah Air setelah menamatkan pendidikan.

"Beliau (Al Busyra Basnur) adalah lulusan Fakultas Hukum Unand tahun 1980 yang memberikan motivasi kepada wisudawan," ucapnya.

Terakhir, rektor berpesan masyarakat membutuhkan orang yang pandai dan terdidik. Namun itu saja tidak cukup. Saat ini yang lebih dibutuhkan, kata dia, sosok orang baik. Oleh karena itu setiap lulusan diminta selalu menjaga martabat diri serta membangun kepedulian.

"Pekalah terhadap kehidupan lingkungan masyarakat dan tetap junjung tinggi nilai-nilai moral dan budi pekerti, serta menjaga integritas dan martabat diri," pesannya.