Padang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Hansastri mendukung upaya agar daerah itu bisa menjadi pelopor gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) menulis di Indonesia.
"Menulis harus diawali dengan membaca. Karena itu, gerakan ASN menulis sama dengan mengajak ASN aktif membaca yang secara tidak langsung akan menciptakan ASN dengan SDM unggul," katanya di Padang, Jumat.
Menurutnya gerakan ASN Sumbar menulis itu telah diinisiasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar melalui program yang digelar secara rutin setiap hari Kamis setiap pekan yang biasa disebut misBela.
Hansastri menyebut pada misBela seri 11, BPSDM menyajikan tema "30 hari Menulis Buku Bersama ASN Ranah Minang" dengan narasumber Adrinal Tanjung, seorang ASN yang juga penulis 35 buku dan founder SABISABU, Satu Birokrat Satu Buku.
"Narasumber yang dihadirkan adalah ASN yang berasal dari Sumbar. Penulis 35 judul buku. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi ASN untuk ikut menulis," katanya.
Ia juga sangat mengapresiasi dan mendukung Komunitas Sabisabu ini dan juga ikut mengajak ASN di lingkungan Pemda Provinsi Sumatera Barat untuk menulis buku bersama. Satu ASN Satu Tulisan. Jika ada 50 orang ASN yang menulis diharapkan dapat terbit menjadi satu buku.
Sekda Hansastri bahkan ikut termotivasi untuk menulis pengalaman sebagai PNS mulai dari Golongan III/a di BPKP hingga saat ini sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat dan berharap tulisan ini bisa menjadi amal jariah dan pelajaran hidup untuk kita semua.
Pada kesempatan ini Adrinal menyampaikan tips dan trik menulis populer serta mengajak ASN yang berpartisipasi hadir untuk ikut menulis dan mendaftarkan diri dengan membentuk wag komunitas menulis dan berharap dalam 30 hari terwujud tulisan ASN yang mendaftar dan disatukan menjadi satu buku Antologi ASN Ranah Minang Menulis.
Sementara itu Kepala BPSDM Sumbar, Desniarti mengatakan peserta yang bergabung lebih kurang 900 orang dan sekitar 100 orang mendaftar untuk bergabung pada komunitas ASN Ranah Minang Menulis yang akan dibentuk.
"Peserta tidak hanya ASN Pemprov Sumbar tetapi juga dari kabupaten dan kota," katanya. *