Pemkab Agam turunkan tim rekam KTP elektronik bagi 13.065 warga

id Perekamam KTP elektronik

Pemkab Agam turunkan tim rekam KTP elektronik bagi 13.065 warga

Petugas Disdukcapil Kabupaten Agam melakukan perekaman data KTP elektronik Minggu (6/6/2003). Antara/HO- Disdukcapil Agam. 

Lubukbasung,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim untuk melakukan perekaman KTP elektronik bagi 13.065 warga yang belum memiliki dokumen kependudukan tersebut dalam rangka mendukung Pemilu serentak 2024.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam Helton di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan tim yang diturunkan sebanyak enam orang dan tiga unit alat perekaman.

"Mereka melakukan perekaman dan menerbitkan KTP elektronik di kantor wali nagari atau desa adat, kantor kecamatan dan sekolah," katanya didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam Fitri Andi.

Ia mengatakan, pelayanan itu dilakukan setiap harinya dengan target pelayanan 100-200 dokumen setiap harinya.

Dengan cara itu, maka enam bulan menjelang Pemilu serentak bakal selesai dilakukan perekaman KTP elektronik bagi 13.065 orang tersebut.

"Ini target pelayanan perekaman KTP elektronik dan kami mempunyai peta pelayanan baik di kantor nagari, kantor kecamatan maupun di sekolah nantinya. Kita juga mengimbau warga untuk melakukan perekaman KTP elektronik di kantor Disdukcapil Agam," katanya.

Ia mengakui 13.065 warga belum memiliki KTP elektronik tersebut tersebar di 16 kecamatan di daerah itu.

Pada umumnya mereka yang belum memiliki KTP elektronik merupakan warga berusia diatas 17-27 tahun.

"Warga yang belum merekam data tersebut merupakan pelajar, mahasiswa dan lainnya. Perekaman KTP elektronik itu dalam upaya untuk menyukseskan Pemilu serentak 2024," katanya.

Sementara koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Agam Lizawati Fitri menambahkan pemilih yang belum memiliki KTP elektronik tersebut tercatat sebanyak 13.065 orang.

Data 13.065 orang itu termasuk warga yang berusia 17 tahun pada hari pelaksanaan Pemilu nanti.

"Kita sudah penuhi seluruh pemilih pemula dan kita terus merekap data pemilih untuk menentukan pergerakan data," katanya.