Malaga Kalah di Liga Setelah Lolos LC

id Malaga Kalah di Liga Setelah Lolos LC

Madrid (ANTARA/Reuters) - Pendatang baru Liga Champions Real Malaga mengalami kekalahan 2-1 dari Real Sociedad, Sabtu, yang membuat klub itu terpaku di posisi lima klasemen Liga Utama Spanyol (La Liga). Malaga lolos ke babak sistem gugur Liga Champions setelah bermain imbang 1-1 melawan AC Milan tapi justru kalah dari Sociedad melalui gol yang dicetak Carlos Vel dan Xavier Prieto. Hasil tersebut mencoreng nama Manuel Pellegrini karena itu adalah kekalahan kedua Malaga di kandang. Malaga baru mengumpulkan 18 angka dari 11 kali bertanding dengan 10 di antaranya tanpa kalah sama dengan Barcelona yang berkunjung ke kandang Real Mallorca, Minggu. Juara bertahan La Liga Real Madrid yang berada di posisi tiga dengan 20 poin, akan berlaga di kandang Levante, Minggu. Tim yang berada di dasar klasemen, Osasuna, mendapatkan tiga poin pertamanya di musim ini setelah menundukkan Espanyol 3-0, Sabtu. Rayo Vallecano dan Real Zaragoza memaksimalkan kartu merah yang didapat lawannya setelah tertinggal dua gol untuk mengalahkan Celta Figo 3-2 dan Deportivo La Coruna 5-3. Mantan penyerang Arsenal Carlo Vela mencetak gol Sociedad di Rosaleda dengan tendangan mendatarnya. Javier Saviola berhasil menyamakan skor memanfaatkan tendangan sudut Malaga. Nasib baik menyelimuti Rociedad setelah Prieto mengembalikan keunggulan timnya melalui bola pantul pada menit 59 sekaligus menorehkan kemenangan tandang pertama sejak Januari. Di Barcelona, Pemain Osasuna Alvaro Cejudo sukses menjaringkan bola dengan baik membalas dua serangan tim kandang. Kike Sola menambah gol bagi timnya menjadi 2-0 setelah melakukan 'gocekan' yang baik pada menit 63. Manuel Onwu menyegel perolehan tiga poin mendekati waktu berakhirnya pertandingan. Espanyol tidak dapat membalas gol sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Pelatih Osasuna yang sedang mengalami tekanan, Jose Luis Mendilibar, berhasil mengakhiri lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan di semua kompetisi. "Jika saya bergantung pada seutas benang, saya sekarang masih berada di situ. Ini bukanlah tentang satu hari saja, tapi sebuah marathon yang masih menyisakan banyak kilometer untuk diselesaikan," kata Mendilibar. (*/wij)