Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Septian Hario Seto mengatakan pemerintah tengah terus mendorong masuknya investasi asing (foreign direct investment/FDI) menyusul tekanan suku bunga yang dinilai menahan investor domestik.
"Investasi ini penting, dari segi domestik, tekanan suku bunga akan mempengaruhi negatif, jadi kita sedang mendorong investasi dari sisi FDI," katanya dalam BRI Micro Finance Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Seto menjelaskan pemerintah mencatat ada hampir 30 miliar dolar AS investasi di dalam pipeline atau tengah dalam persiapan untuk segera dieksekusi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
"Pipeline ini bukan berarti masih perencanaan tapi mereka sudah tahap konstruksi, sudah tahap apply (mengajukan) izin dan insentif. Jadi saya kira ini tinggal bagaimana usaha pemerintah untuk mempercepat realisasi dari FDI ini," katanya.
Seto menjelaskan, pemerintah kini punya strategi agar tidak lagi mengejar satu proyek investasi dengan proyek investasi lainnya. Pemerintah kini membidik pengembangan ekosistem yang menyeluruh agar dampak pertumbuhan ekonomi di daerah lokasi investasi lebih signifikan.
"Jadi tidak lagi project by project hanya untuk smelter, atau hanya untuk baterai, tapi kita buat ini sebagai satu ekosistem. Jadi dari pertambangannya, kawasan industri untuk pengolahan nikel, lalu baterai material, mobil listriknya, sehingga ini jadi satu ekosistem yang sangat baik," katanya.
Secara jangka panjang, dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, pasar yang besar dan potensi energi baru dan terbarukan yang tersedia, Seto mengatakan faktor-faktor tersebut akan sangat menarik bagi investor untuk bisa masuk ke Indonesia.
Namun, ia menekankan, semua potensi itu harus dikelola secara baik agar daya saing produk yang dihasilkan Indonesia tetap tinggi di pasar global.
Seto menyebut strategi utama yang akan dilakukan pemerintah yakni dengan mengelola sumber daya alam mineral seperti nikel, timah, bauksit dan tembaga, dengan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan.
"Kita punya nikel terbesar dunia, timah nomor dua, bauksit nomor enam, tembaga nomor tujuh. Bagaimana ini semua kita bisa olah dengan renewable energy yang kita miliki sehingga daya hasil dari produk mineral ini memiliki karbon emisi yang rendah, sehingga daya competitiveness-nya di pasar global akan semakin tinggi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ada tekanan suku bunga, pemerintah dorong masuknya investasi asing
Berita Terkait
Hendri Septa Datuk Alam Batuah Resmi Jadi Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek
Sabtu, 4 Mei 2024 21:04 Wib
Hendri Septa Bergelar Datuak Alam Batuah Suku Caniago Sumagek
Jumat, 3 Mei 2024 21:40 Wib
Harga emas menguat karena investor cerna keputusan suku bunga The Fed
Jumat, 22 Maret 2024 9:06 Wib
Harga emas naik karena ekspetasi pemangkasan suku bunga
Sabtu, 9 Maret 2024 7:59 Wib
Harga emas naik dampak pernyataan dovish Ketua The Fed
Kamis, 7 Maret 2024 9:22 Wib
Menyingkap masa silam Suku Asmat lewat museum etnografi
Selasa, 20 Februari 2024 10:22 Wib
Selebgram Sarti Suku Badui
Selasa, 13 Februari 2024 16:30 Wib
Gerakan "Sebutir Telur" untuk masa depan anak-anak di Kabupaten Asmat
Senin, 12 Februari 2024 17:15 Wib