Chicago (ANTARA) - Harga emas merangkak naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, setelah data menunjukkan angka inflasi AS untuk Agustus secara mengejutkan lebih tinggi dari perkiraan dan dolar sedikit melemah.Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 3,40 dolar AS atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 1.672,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.684,40 dolar AS dan terendah di 1.667,50 dolar AS.
Harga emas menguat 1,0 persen untuk minggu ini, tetapi turun 3,1 persen untuk bulan ini dan 7,5 persen untuk kuartal tersebut.
Emas berjangka turun tipis 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.668,60 dolar AS pada Kamis (29/9/2022), setelah melonjak 33,80 dolar AS atau 2,07 persen, menjadi 1.670,00 dolar AS pada Rabu (28/9/2022), serta menguat 2,80 dolar AS atau 0,17 persen menjadi 1.636,20 dolar AS pada Selasa (27/9/2022).
Emas mendapat dukungan karena Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (30/9/2022) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, indikator inflasi pilihan Fed, naik 0,6 persen pada Agustus setelah datar di Juli.
Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pasar 0,5 persen, dan menunjukkan inflasi meluas, yang memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih besar.
Pada basis tahun ke tahun, PCE inti meningkat 4,9 persen, lebih tinggi dari perkiraan 4,7 persen dan naik dari 4,7 persen di bulan sebelumnya.
"Ekspektasi inflasi penting dan ... segalanya mulai terlihat lebih baik untuk emas," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Emas sering dilihat sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga Fed.
Indeks manajer pembelian Chicago, barometer bisnis Chicago, turun tajam ke 45,7 pada September dari 52,2 pada Agustus, juga memberikan mendukung terhadap emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 32,7 sen atau 1,75 persen, menjadi ditutup pada 19,039 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 1,10 dolar AS atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 859,0 dolar AS per ounce.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas naik 3,4 dolar, setelah data inflasi AS lebih kuat dari perkiraan
Berita Terkait
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib