Dekat pantai, Lapas Padang butuh shelter untuk mitigasi bencana

id lapas padang,shelter,sumbar

Dekat pantai, Lapas Padang butuh shelter untuk mitigasi bencana

Kalapas Padang Era Wiharto. (ANTARA/FathulAbdi)

Padang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang, Sumatera Barat (SUmbar) mengharapkan adanya shelter sebagai bangunan mitigasi saat bencana terjadi.

Kebutuhan shelter tersebut didasari oleh kekhawatiran karena lokasi Lapas yang berpenghuni lebih dari seribu orang itu tepat berada di bibir Pantai Padang.

"Jika melihat kondisi serta lokasi, maka shelter merupakan kebutuhan mendesak bagi Lapas Padang dalam upaya mitigasi bencana," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Padang Era Wiharto, di Padang, Rabu.

Ia mengakui pada kenyataannya Lapas Padang saat ini belum memiliki satupun bangunan shelter yang bisa dijadikan tempat evakuasi sementara ketika bencana terjadi.

Namun demikian, lanjut Era, kebutuhan shelter tersebut pernah dibahas bersama dengan pemerintah daerah beberapa kali namun belum terealisasi.

Untuk diketahui shelter merupakan tempat evakuasi sementara sesaat sebelum terjadinya tsunami, agar masyarakat segera mencapai ketinggian yang aman.

Era menjelaskan untuk menyikapi kondisi tersebut pihaknya telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) saat bencana terjadi.

Dalam skenario terburuk ketika gempa bumi terjadi disertai peringatan dini tsunami, maka warga binaan akan dikeluarkan dari Lapas menuju shelter terdekat atau kawasan kawasan Gunung Padang.

"SOP ini sengaja disiapkan untuk upaya penyelamatan bagi warga binaan pemasyarakatan, karena kondisinya berbeda dengan masyarakat umum yang bebas di luar," katanya.

Lapas Padang berharap perhatian dari pemerintah daerah agar membantu pembangunan shelter yang bisa dimanfaatkan oleh seribu lebih warga binaan di Lapas Padang.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prastya mengatakan untuk langkah alternatif pihaknya telah membahas relokasi bangunan Lapas Padang secara internal.

Namun relokasi itu merupakan opsi yang sifatnya jangka panjang, karena bergantung pada kemampuan anggaran serta ketersediaan lahan.