Padang (ANTARA) - Pengurus masjid di Padang menyepakati terwujudnya masjid ramah anak di kota itu sebagai salah satu upaya menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang layak dan menyenangkan bagi anak.
"Pemko Padang mendukung terbentuknya masjid ramah anak di Padang, karena hal ini sejalan dengan arah pembangunan yaitu pembangunan mental dan spiritual yang seimbang," kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Kota Padang Alfiadi di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada sosialisasi dan deklarasi Masjid Ramah Anak dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang Maigus Nasir Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Ruandu Foundation, Kabag Kesra, Kepala Bappeda, pengurus masjid, serta remaja masjid di Padang.
Menurut dia anak merupakan aset bangsa, karena itu selain mendapatkan pendidikan formal di sekolah, anak juga diberikan hak untuk menikmati dan memanfaatkan waktu luang.
"Salah satu tempat bagi anak untuk memanfaatkan waktu luang adalah rumah ibadah atau masjid yang ramah anak," ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini di Kota Padang sudah ada dua masjid yang telah mendeklarasikan diri sebagai masjid ramah anak yaitu Yakni Masjid Darul Huda di Kecamatan Nanggalo, serta Masjid Baitul Arafah di Kecamatan Lubuk Begalung.
"Kita harapkan setelah ini anak merasa memiliki masjid, anak benar-benar kembali ke surau, dan watak anak dibimbing di masjid," ujarnya.
Sejalan dengan itu Ketua DMI Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan zaman dahulu Rasulullah tidak saja menjadikan masjid sebagai tempat beribadah, tetapi juga sebagai tempat atau pusat pendidikan.
Menurut dia banyaknya permasalahan yang terjadi pada saat ini, seperti narkoba yang masuk ke tengah anak-anak, kecanduan game, dan sebagainya, perlu dicarikan solusi untuk mengatasinya.
Sementara Manajer Program Ruandu Foundation Wanda Leksmana menyampaikan pada 2045 Indonesia akan meraih bonus demografi karena pada tahun itu komposisi penduduk Indonesia diisi oleh anak muda.
"Dari 270 juta penduduk Indonesia saat ini, 90 juta jiwa adalah anak-anak. Mereka akan menjadi penduduk usia produktif pada 2045 ," kata dia.
Namun apabila anak-anak saat ini sudah direcoki dengan narkoba, rokok, dan sebagainya, dapat dipastikan pada 2045 nanti seluruhnya akan mengalami sakit. Karena itu anak-anak saat ini benar-benar dijaga dan diperhatikan.
"Salah satunya dibekali dengan ilmu agama dan pendidikan di masjid," kata dia.
Masjid Ramah Anak merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang didukung oleh Kementerian Agama dan Dewan Masjid Indonesia.
Masjid Ramah Anak merupakan ruang publik untuk beribadah yang dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan rekreatif yang aman dan nyaman dengan dukungan orangtua dan lingkungannya.