Dua tahun absen, Dakwah Subuh berjamaah Bukittinggi Agam kembali hadir

id subuh berjamaah, berita bukittinggi, berita sumbar

Dua tahun absen, Dakwah Subuh berjamaah  Bukittinggi Agam kembali hadir

Sejumlah Panitia Subuh Berjamaah (Suber) Bukittinggi Agam berfoto dengan UAS (Antara/Alfatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Acara keagamaan Subuh Berjamaah (Suber) Bukittinggi Agam kembali hadir setelah dua tahun absen karena pandemi COVID-19, kegiatan dakwah ini selalu dihadiri ribuan orang meski digelar sejak dini hari.

"Insya Allah hadir kembali setelah lama terhenti karena berbagai pengetatan sebelumnya, ini merupakan edisi yang ke-122 dilakukan," kata panitia Subuh berjamaah , Dimas di Bukittinggi, Sabtu.

Ia mengatakan untuk edisi ini, akan dipusatkan di Mesjid Jamik Tigo Baleh Kota Bukittinggi pada Minggu (14/08) dengan menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah setempat sebagai penceramah.

"Kegiatan diawali dengan Shalat Tahajud berjamaah sejak dini hari, dilanjutkan Shalat Subuh dan Tabligh Akbar bersama Ketua MUI, Buya Aidil Alfin," kata Dimas.

Menurutnya subuh berjamaah terakhir kali digelar pada Maret 2020 yang bertempat di Mesjid Nurul Huda, Gadut, Kabupaten Agam.

"Sudah sangat lama sekali terakhir digelar sebelum pembatasan dilakukan karena wabah COVID-19, semoga kegiatan keagamaan ini bisa terus dilanjutkan ke depannya," katanya.

Subuh berjamaah pertama kali dilaksanakan pertama kali pada Desember 2016 di Masjid Agung Pasar Bawah Kota Bukittinggi yang dihadiri oleh Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar.

Salah satu motor penggerak kegiatan ini adalah gabungan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Selain subuh berjamaah, panitia gabungan juga kerap mengundang Ulama terkenal dalam rangkaian kegiatan dakwah Tabligh Akbar.

Diantaranya, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Asi Hidayat, Ustaz Felix Siaw, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Fadhlan Garamatan, Almarhum Ustaz Teungku Zulkarnain dan lainnya.

Ratusan hingga ribuan orang menjadi jamaah kegiatan rutin keagamaan itu yang berasal tidak saja dari Bukittinggi dan Agam.

"Alhamdulilah, mudah-mudahan berlanjut seperti biasa lagi, Aamiiiin," ujar seorang warga, Suryati.

Pemerintah Kota Bukittinggi sendiri sempat mengintruksikan kegiatan serupa yang harus diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim dan diselenggarakan pertama kali pada Maret 2021.

Namun kegiatan ini terhenti dengan beberapa alasan dan belum diberlakukan lagi oleh Pemkot setempat hingga kini.