Simpang Empat (ANTARA) - Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Nusron Wahid menekankan melestarikan tradisi atau kebiasaan kaum sholihin yang selama ini jadi ciri NU diantaranya persulukan atau tarikat.
"Revitalisasi tradisi lama bukan berarti anti dengan hal-hal yang baru. Namun banyak kesalahan yang terjadi sekarang yang menggugat tradisi, karena silau dengan pemahaman dan anggapan bahwa semua yang baru itu baik," katanya saat melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar di Simpang Empat, Kamis.
Selain itu, katanya para pengurus harus ingat akan pentingnya pengkaderan.
Ia menyebutkan jenis-jenis pengkaderan yang mesti ditanamkan kepada generasi muda Nahdliyin yakni, kemampuan di bidang keagamaan, kepakaran dalam birokrat, serta kepemimpinan atau politik.
Ia menjelaskan, warga NU jangan apriori dengan politik, dan dibebaskan untuk belajar dan masuk ke dalam partai mana saja yang ada di Indonesia.
"Politik itu bagian dari kesalehan, karena khidmat kita untuk menyejahterakan rakyat dan wawasan kebangsaan juga bagian dari politik," ujarnya.
Kemudian pengurus harus bisa memberdayakan potensi warga dan masyarakat sekitar. Misalnya, melibatkan masyarakat dalam suatu untuk membangkitkan perekonomiannya.
"Semua organisasi akan sulit berjalan kalau tidak ada kemandirian ekonomi. Saya harapkan PC NU Pasaman Barat tidak mesti tangan di bawah," ujarnya.
Kedepannya NU juga akan mengembangkan perekonomian kerakyatan khusus warga petani perkebunan kelapa sawit diantara mengupayakan biaya peremajaan (replanting), pembangunan pabrik kelapa sawit dan koperasi petani sawit NU di Pasaman Barat, Pasaman, Agam dan sekitarnya.
"Ini baru wacana, moga moga terlaksana perkebunan sawit dan koperasi warga Nahdlatul Ulama di Pasaman Barat," katanya.
Ketua PWNU Sumbar Ganefri mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pasaman Barat yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan NU di Pasaman Barat dan kedepannya bisa selalu berkolaborasi dalam membangun mental dan spritual masyarakat Pasaman Barat.
"Selamat dan sukses juga kepada Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto yang hari ini juga dilantik pengurus NU Paaman Barat. Kita minta Pak Nusron untuk membantu pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama di Sumbar khususnya di Pasaman Barat," harapnya.
Sementara itu Ketua NU Pasaman Barat Nasrullah Sudirman mengatakan akan segera membentuk pengurus ranting secepatnya.
"Terima kasih kepada pak Nusron yang menyempatkan diri hadir di Pasaman Barat karena baru kali ini sejarah pelantikan pengurus dihadiri langsung oleh PBNU pusat," katanya.
Ia berharap kepada pengurus PBNU agar menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk membantu anggaran replanting atau peremajaan kelapa sawit terutama petani atau warga nahliyin.
Sementara, Ketua DPRD Pasaman Barat mengupayakan akan selalu siap mendukung program pemerintah dan harapan semoga mendapatkan bantuan bangunan kantor cabang oleh Pemkab Pasaman Barat.
"Sesuai juga harapan kita bersama, NU Pasaman Barat dapat membangun Universitas NU (UNU) yang bisa melanjutkan pendidikan dan membantu beasiswa kuliah bagi anak-anak warga NU," harapnya.
Berita Terkait
Debat cawapres, Muhaimin ingatkan pesan pendiri NU soal petani
Minggu, 21 Januari 2024 20:21 Wib
Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU
Senin, 18 September 2023 14:28 Wib
Rektor UM Sumbar harap Muhammadiyah dan NU cari titik temu soal penetapan hari lebaran
Rabu, 19 April 2023 12:24 Wib
PBNU apresiasi peran PLN dalam perayaan hari lahir 1 Abad NU
Rabu, 8 Maret 2023 18:20 Wib
Kunjungi Ketua Umum PBNU, Dirjen Pajak minta dukungan warga NU bangun bangsa lewat pajak
Kamis, 2 Maret 2023 17:11 Wib
Pengamat nilai basis NU dan PSSI jadi panggung Erick Thohir di Pilpres 2024
Selasa, 21 Februari 2023 7:10 Wib
Panitia seabad NU akan perbaiki fasum yang rusak
Rabu, 8 Februari 2023 20:44 Wib
Wapres dorong NU mendunia
Senin, 6 Februari 2023 21:48 Wib