Bukittinggi (ANTARA) - Penentuan Idul Fitri kemungkinan masih terjadi perbedaan waktu oleh dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), Rektor UM Sumbar berharap adanya titik temu dalam penetapan Lebaran di masa datang.
"Sidang Isbat nanti di Kamis (20/04), jika penetapan pemerintah diputuskan Sabtu (22/04) yang artinya berbeda dengan Muhammadiyah, maka itu betul semuanya, edukasi menyampaikan kepada masyarakat yang penting dilakukan," kata Rektor UM Sumatera Barat, Riki Saputra, Rabu.
Ia meyakini masyarakat tentunya berharap tidak terjadi perbedaan penetapan 1 Syawal yang rentan menjadi permasalahan di kalangan tertentu.
"Harapan kita di masyarakat secara konteks sosiologinya dan hidup bermasyarakat tentu ukurannya adalah implementasi interaksi, maksudnya ketika ada perbedaan, masyarakat tidak ada dalam satu ragam pemahamannya," ujarnya.
Ia berharap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan NU bisa duduk bersama dalam penetapan Ramadan dan Idul Fitri
"Kita harap NU dan Muhammadiyah bisa duduk bersama, apapun metode yang dilakukan bisa dikesampingkan itu, dicari titik temunya dan kompak menetapkan awal Ramadan dan Idul Fitri, ini untuk meminimalisir terjadinya perpecahan di kalangan masyarakat tertentu," kata Riki.
Ia mengungkapkan perbedaan penetapan Idul Fitri mulai sering terjadi setelah Orde Baru dan Reformasi.
"Perbedaan waktu Idul Fitri ini jika dilihat sudah sering terjadi sejak setelah Orde Baru atau Reformasi, ini pasang surut, karena kita bangsa yang berwawasan dan ilmiah dan terbiasa dengan perbedaan, kita saling menghormati," katanya.
Ia juga meminta pemerintah tetap memfasilitasi kegiatan ibadah termasuk Idul Fitri bagi mereka yang berbeda pandangan terkait penetapan 1 Syawal.
"Kami melihat di satu daerah yang dilarang memakai fasilitas negara untuk Shalat Idul Fitri karena berbeda hari dengan penetapan pemerintah, meski larangan ini sudah dicabut, kita berharap oknum seperti ini tidak ada lagi," katanya.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H bertepatan dengan 21 April 2023, sementara pemerintah termasuk organisasi Nahdlatul Ulama masih menunggu hasil sidang Isbat yang biasanya dilaksanakan pada 29 Ramadhan, sehingga perbedaan waktu penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H sangat berpotensi terjadi di Indonesia.
Berita Terkait
LLDIKTI Wilayah X harap UM Sumatera Barat capai Kampus Unggul ke depannya
Sabtu, 7 Desember 2024 19:51 Wib
Ketua PP Muhammadiyah berikan kuliah umum di Milad UM Sumatera Barat
Selasa, 19 November 2024 18:43 Wib
UM Sumbar turunkan mahasiswa awasi praktek politik uang
Rabu, 13 November 2024 15:54 Wib
UM Sumatera Barat sambut Mahasiswa Baru melalui Masa Ta'aruf
Rabu, 25 September 2024 8:59 Wib
Sabar AS diganjar Penghargaan UM Natsir Award kategori tokoh publik peduli pendidikan dan agama
Sabtu, 8 Juni 2024 5:13 Wib
UM Sumatera Barat komitmen berkontribusi positif gerak pencerahan di Ranah Minang dan nasional
Senin, 11 Desember 2023 18:20 Wib
UM Sumatera Barat hadirkan Program Doktor Prodi Studi Islam
Jumat, 10 November 2023 14:38 Wib
Pertama di Sumbar, UM Sumatera Barat segera lahirkan Prodi Kedokteran Hewan
Jumat, 11 Agustus 2023 15:18 Wib