Parik Malintang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menjadi percontohan nasional dalam penanganan infrastruktur terdampak bencana berdasarkan indikator penanganan bencana yang telah dilakukan.
"Dari sekian banyak materi terkait penanganan sarana prasarana vital atau infrastruktur yang terdampak bencana, Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Penanganan Darurat BNPB menjadikan BPBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai percontohan," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya melalui keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (25/3) malam.
Oleh karena itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman diminta menjadi narasumber pada berbagi pengetahuan dalam Pendampingan Pengelolaan Infrastruktur Darurat untuk wilayah se-Sumetera yang dilaksanakan di Grand Basko Hotel Kota Padang, pada 21 sampai dengan 26 Maret 2022 yang dilaksanakan Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Kedeputian Penanganan Darurat BNPB
Kegiatan ini merupakan Kegiatan Prioritas Nasional (PN) BNPB tahun 2022 ini, dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya, dimana tahun 2022 ini pelaksanaannya ditempatkan di Kota Padang.
Ia menyampaikan dasar penentuan BPBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai percontohan yaitu banyaknya jumlah bantuan yang diterima dari daerah lain, dan pelaksanaan dan pertanggung jawaban dari seluruh bantuan dana dari BNPB ataupun sumber dana lainnya.
Lalu, lanjutnya tidak ada kendala atau permasalahan, apalagi pada Februari 2022 tidak ada temuan hasil audit dari Inspekorat BNPB dan BPK Pusat terkait pertanggung jawaban seluruh bantuan dari BNPB yang diterima selama ini melalui BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
Selain penyampaian materi, lanjutnya juga dilaksanakan kunjungan lapangan ke wilayah Kabupaten Padang Pariaman yaitu ke lokasi kegiatan Pengaman Tebing Sungai Batang Tapakis Tiram dan lokasi kegiatan penanganan jalan darurat Ujung Gunung – Salisikan.
Kegiatan Pengaman Tebing Sungai Batang Tapakis Tiram merupakan bantuan dari BNPB berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dilanjutkan dengan bantuan Dana Hibah Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun 2017/2018.
Sedangkan, kegiatan penanganan jalan darurat Ujung Gunung – Salisikan dilaksanakan pada Agustus – September 2021 berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Bapak Lilik Kurniawan di saat beliau meresmikan Jembatan Kayu Gadang Sikabu, Lubuk Alung.
Pada berbagi pengetahuan dan kunjungan kapangan tersebut, lanjutnya peserta memberikan apresiasi kepada BPBD Padang Pariaman karena bagitu banyaknya yang telah dilaksanakan sehubungan sarana prasarana vital atau infrastruktur yang terdampak bencana.
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 100 orang, terdiri dari seluruh BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Sumatera dan ditambah BPBD Provinsi Banten, serta UPT BNPB Regional Sumatera. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan Kapasitas BPBD dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan sarana prasarana vital/infrastruktur yang terdampak bencana.
Berita Terkait
BPBD: Satu korban hilang di sungai Sumbar ditemukan meninggal
Jumat, 17 Mei 2024 9:19 Wib
BPBD Pasaman Barat ungkap sejumlah lokasi di daerah itu rawan bencana
Selasa, 14 Mei 2024 18:07 Wib
Pemkab: Penanganan rumah terdampak gempa Pasaman Barat 77,64 persen
Selasa, 14 Mei 2024 16:19 Wib
SMK Negeri 1 Padang Panjang berduka, jenazah Ratna di temukan di Padang (Video)
Senin, 13 Mei 2024 17:39 Wib
BPBD Sawahlunto keluarkan lima rekomendasi pencegahan banjir dan longsor
Senin, 13 Mei 2024 15:04 Wib
BPBD siapkan posko pencarian korban hilang banjir lahar dingin
Minggu, 12 Mei 2024 17:56 Wib
BPBD: Nagari Bukik Batabuah wilayah terdampak banjir paling parah
Minggu, 12 Mei 2024 17:56 Wib
BPBD Pasaman Barat ingatkan warga waspada banjir dan longsor
Minggu, 12 Mei 2024 15:05 Wib