Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kini terus melakukan transformasi pendidikan melalui sekolah penggerak berbasis program merdeka belajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin menyampaikan Pesisir Selatan telah memiliki satu angkatan peserta didik sekolah penggerak dengan dukungan dukungan lebih dari 100 orang guru tenaga pendidik.
"Jumlah guru itu sudah melebihi target atau syarat yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional," ungkapnya di Painan.
Program sekolah penggerak merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Nasional dan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian guna terciptanya Pelajar Pancasila.
Ia fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter yang diawali dengan sumber daya manusia, kepala sekolah dan tenaga guru yang unggul.
Sekolah penggerak penyempurnaan dari program transformasi sekolah sebelumnya yang mengakselerasi sekolah di seluruh kondisi untuk bergerak lebih maju 1-2 tahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah menjadi penggerak.
Salim melanjutkan Pesisir Selatan telah memiliki 20 sekolah penggerak di jenjang pendidikan dasar (SD) dan sejumlah lainnya untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Ini akan terus berlanjut. Dalam waktu dekat kami akan mengundang seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) untuk mendeklarasikan transformasi sekolah penggerak," tuturnya.
Di sekolah penggerak tidak ada lagi kelas unggul dan siswa pintar, karena proses belajarnya telah berubah. Semua siswa bebas belajar sesuai minat dan bakat masing-masing sesuai kurikulum merdeka belajar.
Program tersebut kata Salim selaras dengan visi-misi Kabupaten Pesisir Selatan selama lima tahun ke depan menciptakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, tak hanya skala nasional tapi juga internasional.
Visi-misi bupati-wakil bupati itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Salah satu upaya pencapaiannya adalah melalui pendidikan gratis.
Dengan demikian semua anak mendapat pelayanan dasar yang sama pada bidang pendidikan, meski berbeda latar belakang ekonomi keluarganya. "Jadi, anak orang kaya dan orang miskin kesempatannya sama," sebut dia.
Berita Terkait
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Disdikbud Pesisir Selatan gelar lokakarya panen hasil belajar Program Guru Penggerak
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
Sekda Mawardi Roska kukuhkan Tim Audit Kasus Stunting
Senin, 29 April 2024 5:45 Wib
Sepekan mengejar imunisasi di Pesisir Selatan berjalan lancar
Minggu, 28 April 2024 9:44 Wib
Hardiknas 2024 usung tema lanjutan Merdeka Belajar
Sabtu, 27 April 2024 20:10 Wib
Pemkab Pesisir Selatan usulkan penguasaan tanah dalam rangka penataan Kawasan Hutan
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Pilkada 2024 : Bawaslu Pesisir Selatan Rekrut Panwas Kecamatan
Rabu, 24 April 2024 10:17 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar minta camat manfaatkan PSM secara optimal
Rabu, 24 April 2024 9:08 Wib