Padang (ANTARA) - Bupati Pasaman Benny Utama mengapresiasi inovasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumatera Barat dalam menyediakan makanan bagi penyintas gempa yang mengungsi di wilayahnya.
"BSMI memperkenalkan model pengepakan nasi vakum yang bisa tahan beberapa hari kepada Bupati. Pak Bupati mengapresiasi dan penasaran dengan bentuk nasi yang sudah divakum ini sehingga tadi ditinggalkan sampel untuk dicoba oleh Bupati," kata Koordinator Relawan BSMI Sumatera Barat Fitria Henny sebagaimana dikutip dalam siaran pers organisasi yang diterima di melalui siaran pers yang diterima di Padang, Sabtu.
Menurut dia, Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Desrizal juga mengapresiasi penyediaan nasi rendang vakum yang bisa tahan sampai sepekan bagi penyintas gempa.
Henny mengatakan bahwa selain memperkenalkan inovasi dalam penyediaan makanan bagi pengungsi dia melaporkan upaya yang dilakukan BSMI untuk membantu korban bencana sejak hari pertama gempa hingga sekarang.
Menurut dia, BSMI antara lain sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, pakaian, tenda, terpal, dan selimut kepada korban gempa serta mendirikan dapur umum dan menyediakan pelayanan psikososial bagi penyintas bencana gempa.
"Dan kemarin (melaksanakan) pemeriksaan kesehatan di tiga titik," kata Henny
BSMI Sumatera Barat, ia melanjutkan, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bagi korban bencana.
"Sejak hari pertama kami meminta arahan dari BPBD baik di Provinsi Sumatera Barat dan di Kabupaten Pasaman serta Pasaman Barat, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial sehingga resposn yang dilakukan BSMI Sumbar bisa tepat sasaran," katanya.
Bupati Pasaman apresiasi inovasi BSMI soal penyediaan makanan bagi pengungsi gempa
Koordinator Lapangan BSMI Sumatera Barat Fitria Henny memperkenalkan inovasi dalam penyediaan makanan bagi penyintas gempa yang mengungsi kepada Bupati Pasaman Beny Utama. (ANTARA/HO-BSMI-Sumbar)
