Resor KSDA Agam pasang jebakan evakuasi beruang di Matua

id KSDA,Agam,Sumbar,berita sumbar

Resor KSDA Agam pasang jebakan evakuasi beruang di Matua

Petugas Resor KSDA Agam, Pagari Baringin dan warga sedang memasang kandang jebak, Sabtu (29/1). (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Sumatera Barat memasang jebakan berupa kandang jebak untuk mengevakuasi beruang madu (Helarctos malayanus) yang masuk permukiman warga di Dusun Paparangan, Jorong Sidang Tangah, Nagari Matua Mudik, Kecamatan Matua, Sabtu (29/1).

"Kandang jebak itu kita pasang satu unit dibantu oleh Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin, Jorong Sidang Tangah dan warga sekitar. Di lokasi kandang juga kita pasang satu unit kamera jebak," kata Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan kandang jebak itu dipasang untuk mengevakuasi satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, karena sudah berulang kali muncul di permukiman warga dan melintas di lokasi SD 17 Sidang Tangah.

Kandang jebak diberi umpan berupa buah durian untuk memancing beruang itu agar masuk kandang dan kandang jebak bakal dipantau setiap saat.

Apabila tertangkap, beruang madu bakal di observasi apa yang menjadi penyebab satwa ini muncul dan pemeriksaan kesehatan.

"Beruang kita lepas ke habitat mereka apabila kondisi kesehatan dalam kondisi sehat," katanya.

Sebelumnya, petugas Resor KSDA Agam telah memasang dua kamera jebak di Dusun Surau Kubangan dengan jarak 800 meter di lokasi kandang jebak pada Minggu (23/1).

Kamera jebak tidak mendapatkan gambar visual keberadaan satwa itu dan hanya menemukan satwa lainnya.

"Kamera jebak telah kita buka pada Jumat (28/1) sore dan pada Sabtu (29/1) pagi mendapatkan laporan dari Wali Jorong Sidang Tangah terkait satwa itu kembali muncul," katanya.

Sementara itu, Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar mengatakan beruang itu ditemukan warga atas nama Indra Wilis (41) saat berada di kebun untuk mencari kayu bakar pada Sabtu (29/1) sekitar pukul pagi 09.00 WIB.

Berselang satu jam sekitar pukul 10.00 WIB, tambahnya, beruang madu juga dilihat warga atas nama Elida (70) warga Lereng Vila dengan jarak sekitar 400 meter dari lokasi awal.

"Elida sedang berada di kandang kerbau saat mengambil kotoran untuk bunga. Setelah itu, warga melaporkan temuan itu ke saya. Mendapat kaporan itu, saya langsung menghubungi Resor KSDA Agam," katanya.

Ia mengakui, keberadaan beruang itu sangat meresahkan warga sekitar, karena muncul di samping rumah warga.

Selain itu, anak-anak cukup banyak di daerah itu yang berpotensi diserang.

"Saya sudah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di kebun dengan cara lebih dari satu orang ke kebun, hindari jangan malam hari dan lainnya," katanya.