Padang Panjang (ANTARA) - Menteri Perdagangan akan menyerahkan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pasar rakyat Kota Padang Panjang pada 8 Desember mendatang.
Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kemendag, RR. Dyah Palupi saat pertemuan di Balai Kota Padang Panjang, Kamis menyampaikan, ada tujuh daerah yang akan menerima sertifikat SNI ini. Salah satunya Kota Padang Panjang yang nantinya akan menjadi tempat utama penyerahan sertifikat SNI ini.
"Padang Panjang akan menjadi pusat penyerahan tujuh sertifikat SNI ini. Maka itu kami langsung meninjau lokasi sekaligus menyusun rundown kegiatan bersama Pemko Padang Panjang," katanya.
Dyah menambahkan, Pasar Padang Panjang telah memenuhi persyaratan untuk SNI pasar di antaranya sudah membuat kenyamanan untuk pengunjung, gang setiap pasar berjarak satu meter, zona kering zona basahnya jelas dan juga harus ada pos tertib ukur.
“Sesuai pantauan staf Kemendag di lapangan, telah memenuhi semua syarat ini. Kami harap Pasar Padang Panjang dan enam lainnya, dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar yang belum mendapatkan sertifikat SNI ini," tuturnya.
Sementara itu Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menyampaikan, ini merupakan apresiasi untuk Padang Panjang.
"Kita sangat bersyukur dengan sertifikat SNI ini. Saya berterima kasih kepada Kemendag, OPD terkait dan teristimewa untuk pedagang Padang Panjang karena telah bersama-sama mewujudkan hal ini," kata Fadly.
Wako Fadly juga meminta semua pihak terkait menyiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan menteri perdagangan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) mengungkapkan, beberapa tahun lalu Kemendag telah memberikan pendampingan kepada Pasar Padang Panjang sehingga akhirnya mendapatkan SNI.
"Tidak mudah mendapatkan sertifikat SNI ini. Kita tahap demi tahap telah melalui beberapa penilaian. Dimulai dari pendampingan, pengelolaan dan sosialisasi telah kita lalui untuk mencapai SNI ini," katanya.
Tujuan utama dari pasar ini bukan hanya SNI, melainkan bagaimana SOP dalam mengelola pasar sesuai dengan SNI, ini harus dicapai dan harus diperbaiki.
"Bukan hanya SNI-nya, namun bagaimana kami dari OPD untuk mengbah budaya kerja dalam mengelola pasar sehingga menjadi lebih baik ke depannya," kata Arpan.
Ditambahkan Arpan, Sertifikat SNI ini juga merupakan sebuah cambuk bagi dinasnya untuk bangkit dan menata dengan baik Pasar Padang Panjang.
"Kami harap dengan adanya SNI, kita bisa meningkatkan lagi kebersihan, keamanan, sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi, secara bertahap akan kita lengkapi. Karena SNI ini setiap tahun akan dievaluasi pihak terkait," tutupnya.
Berita Terkait
Rumuskan SNI lingkup produk Semen, Badan Standarisasi Nasional kunjungi PT Semen Padang
Selasa, 14 Mei 2024 20:57 Wib
Semen Padang raih SME SNI ISO 50001:2018 karena terapkan manajemen energi yang baik
Kamis, 28 Desember 2023 17:36 Wib
Anggota DPR sebut produk SNI lebih mudah jangkau pasar
Selasa, 14 November 2023 14:18 Wib
2.300 ton baja tak penuhi SNI ditertibkan, senilai Rp32 miliar
Kamis, 12 Januari 2023 13:23 Wib
Pasar Pusat Padang Panjang terima anugerah SNIpasar rakyat
Rabu, 8 Desember 2021 20:35 Wib
Diskusi akademik tinjau perkara gula SNI suap dan gratifikasi
Rabu, 8 Desember 2021 17:27 Wib
Kementerian Perdagangan rekomendasikan pasar pusat Padang Panjang miliki SNI
Rabu, 28 April 2021 21:35 Wib
Bupati Solok berharap tokoh masyarakat turut berperan majukan STAI SNI
Senin, 14 September 2020 19:48 Wib