OJK Sumbar tingkatkan akses masyarakat wujudkan inklusi keuangan

id berita padang,berita sumbar,ojk

OJK Sumbar tingkatkan akses masyarakat wujudkan inklusi keuangan

Tangkapan layar Kepala OJK Sumbar, Yusri pada acara puncak bulan inklusi keuangan Sumbar. (Antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2019 indeks literasi keuangan warga Sumbar baru 34,55 persen
Padang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat (Sumbar) berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat dalam rangka mewujudkan tercapainya inklusi keuangan sehingga publik dapat menggunakan layanan yang disediakan industri jasa keuangan.

"Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2019 indeks literasi keuangan warga Sumbar baru 34,55 persen dan indeks inklusi keuangan baru 66,75 persen atau sedikit di atas Jambi dan jauh di bawah Sumatera Utara yang telah mencapai 93 persen," kata Kepala OJK Sumbar, Yusri di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu pada acara puncak bulan inklusi keuangan Sumbar dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi digelar secara virtual.

Menurut dia perlu komitmen bersama semua pihak termasuk pelaku industri jasa keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Sumbar karena target nasional pada 2024 mencapai 90 persen.

Yusri mengemukakan inklusi keuangan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan karena semakin tinggi inklusi keuangan kian tinggi kesejahteraan yang berujung pada kian rendahnya angka kemiskinan.

Ia melihat potensi Sumbar untuk mempercepat capaian angka inklusi keuangan cukup besar karena ada banyak 583.344 UMKM yang bergerak di sektor industri kreatif.

Pada sisi lain dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan pihaknya menggelar sejumlah kegiatan pada Bulan Inklusi Keuangan mulai dari kuis, lomba fotografi dan artikel, lomba Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.

"Selama satu bulan terakhir ada penambahan dana nasabah pihak ketiga mulai dari deposito, tabungan, giro 71.305 nasabah," katanya.

Selain itu nasabah kredit bertambah 5.254, nilai DPK Rp2,5 triliun, penyaluran kredit Rp674 miliar, peningkatan rekening di pasar modal 353 rekening.

Sementara Mahyeldi berharap inklusi keuangan di Sumbar terus meningkat.

Ia menilai perlu ada peta sehingga daerah yang belum terjangkau bisa diakselerasi oleh perbankan dan pemangku kepentingan terkait secara bersama-sama.

"Dalam hal ini bisa juga melibatkan tokoh masyarakat setempat," kata dia.

Selain itu ia berharap dengan bulan inklusi keuangan juga mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19 serta memperkuat perlindungan konsumen.