Kafilah Sumbar Rusydi Haris juarai tafsir bahasa Arab STQ Nasional 2021

id stq nasional,Kafilah Sumbar juarai tafsir bahasa Arab,juara tafsir bahasa Arab STQ Nasional 2021,Kafilah Sumbar juara ta,Berita padang, berita sumbar

Kafilah Sumbar Rusydi Haris juarai tafsir bahasa Arab STQ Nasional 2021

Kafilah Sumatera Barat Rusydi Haris Dwiputra (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Sofifi, Maluku Utara (ANTARA) - Kafilah Sumatera Barat Rusydi Haris Dwiputra berhasil meraih juara pertama pada ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI 2021 tafsir Al Quran cabang bahasa Arab.

"Tafsir Al Quran Bahasa Arab merupakan cabang paling bergengsi, alhamdulillah kita berhasil meraih juara pertama," kata Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Sumatera Barat M Ridho Nur di Sofifi, Maluku Utara, Jumat malam.

Menurut dia cabang tafsir Al Quran Bahasa Arab merupakan kombinasi lomba tiga cabang.

Pertama peserta akan diuji kemampuan tilawah Al Quran, setelah itu diuji hafalan Al Quran dan pada cabang ini peserta harus hafal 30 juz.

Setelah soal hafalan peserta kemudian diminta menerangkan makna ayat Al Quran yang telah ditunjuk juri dengan menggunakan bahasa Arab.

"Jadi ini cabang paling bergengsi dan alhamdulillah Sumbar jadi pemenang," kata dia.

Sementara Rusydi Haris bersyukur atas prestasi yang diperolehnya.

Rusydi lahir di Solok pada 28 Juni 2000 dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester III Sastra Arab Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

Sosok yang hafal Al Quran 30 juz sejak usia SMP tersebut menempuh pendidikan SD di Solok, kemudian Darul Hufaz dan melanjutkan ke MAN 1 Solok.

Sebelumnya Rusydi pernah mengikuti ajang tilawah lomba tahfiz 10 juz di Jakarta dan tahfiz 20 juz di Kalimantan.

Untuk persiapan Rusydi berlatih minimal satu jam per hari bahkan juga latihan secara daring bersama pelatih.

"Fokus latihan kepada hafalan dan tafsir," kata dia.

Ia mengakui kesulitan dalam bertanding di bidang tafsir bahasa Arab adalah harus menghafal ayat, memahami makna dan asal usul turunnya ayat.

Anak kedua dari 10 bersaudara itu sejak awal optimistis bisa meraih kemenangan kendati tidak mematok target.

"Kalau pasang target akan jadi beban," ujarnya.

Ia mengakui sempat merasa gugup jelang tampil bahkan kesulitan makan namun alhamdulillah saat tampil tidak ada kendala berhati.

Sementara Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Syaifullah menyampaikan keikutsertaan Sumbar dalam STQ tidak hanya semata mengejar kemenangan namun juga turut serta menegakan syiar Islam.